13 May 2022
dilihat 57x
Mobilku.com - Ketika pandemi COVID-19 melanda New York, jalanan kota yang tidak pernah tidur itu terasa sepi dan hampir tidak ada transportasi yang beroperasi di sana. Kota yang biasanya selalu macet setiap hari tersebut, seketika berubah menjadi ruang publik yang nyaman dan dapat dinikmati dengan nyaman oleh pesepeda dan pejalan kaki.
Suasana yang sepi dan leluasa tersebut sayangnya harus hilang, lantaran situasi mulai kembali normal. Namun ternyata, banyak pihak yang mulai rindu dan dengan suasana tersebut. Hingga akhirnya muncul sebuah proposal dari warga NYC yang berniat untuk mengambil alih sebagian jalanan agar membuat kotanya lebih manusiawi.
Proposal yang dikenal sebagai NYC 25×25 tersebut berisi tentang tata rancangan daerah dimana 25% dari ruas jalan NYC akan diubah menjadi jalur pejalan kaki, sepeda, area terbuka hijau, hingga jalur bus ramah lingkungan pada tahun 2025.
Dalam proposal tersebut juga disebutkan bahwa sebagian besar jalan NYC didominasi oleh mobil yang pada dasarnya merugikan sebagian besar penduduk kota, dan selalu menyebabkan kemacetan serta polusi.
Bahkan dengan lalu lintas yang macet hampir tidak bergerak di Midtown Manhattan, polusi udara dan suara kota ini sudah sangat parah dibandingkan kota-kota lain di Amerika Serikat.
Di Sisi lain, pejalan kaki dan pengendara sepeda terpaksa harus melewati pinggiran jalan yang padat, serta harus melewati tumpukan sampah yang menumpuk karena truk sampah yang tak kunjung tiba karena terjebak macet.
Direktur Transportasi Alternatif New York, Danny Harris mengatakan bahwa proposal 25x25 adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup warga New York yang setiap hari harus terpapar polusi dan macet.
Harris juga mengatakan bahwa menggunakan mobil pribadi hanya untuk sekadar bepergian jarak dekat atau berbelanja hanya akan menghabiskan ruas jalan. Menurut Harris, warga New York telah dibutakan oleh industri mobil dengan memberikan doktrin bahwa setiap orang harus memiliki mobil pribadi.
“Sebagai warga New York, kami mungkin menganggap diri kami tangguh. Tetapi bukan berarti kita harus hidup dalam kondisi yang rendah seperti ini. Kami bahkan seringkali harus merasa terancam dan dihantui rasa takut akan cedera setiap kali ingin menyeberang di tengah situasi jalanan yang gila,” ujar Harris.
Proposal tersebut kabarnya sudah di setujui dan didukung penuh oleh Walikota NYC Eric Adams. Sang Walikota juga memberikan komentar yang mengatakan bahwa jalanan New York adalah milik warga yang ingin bersantai, menikmati alam terbuka, atau tempat yang sehat untuk membaca buku.
Tren seperti ini juga diharapkan dapat terjadi di kota-kota besar di seluruh dunia. Dengan memprioritaskan pejalan kaki, pengguna mobil sudah seharusnya dibatasi. Salah satu yang sudah mulai menerapkan pembatasan mobil pribadi adalah kota Paris, di mana mobil dilarang masuk dan parkir di pusat kota untuk beberapa waktu yang sudah ditentukan.
0 Komentar
Tambah Komentar