https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6c16c51f-939d-4dbb-97a6-e3f5c3886d87.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/64dfbc41-1997-49c6-a1cb-03b0d79a77b8.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c4c2ab97-b1c9-44e2-984a-bb2701a7439c.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/995f5728-c12c-4cd5-9b23-0fd7c5148d1d.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/68e8eef8-bc51-4ccf-b467-9a564fbe732b.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a24bea7a-5e16-45b6-9efb-70f8d4a478ac.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/6c16c51f-939d-4dbb-97a6-e3f5c3886d87.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/64dfbc41-1997-49c6-a1cb-03b0d79a77b8.jpg

Volkswagen Diprediksi Akan Kehilangan Pesanan 2 Juta Unit EV Baru Di Tahun 2030

20 July 2021

dilihat 39x

Mobilku.com - Meskipun Volkswagen Group kini berada di garis terdepan dalam bidang elektrifikasi, tetapi sebuah studi terbaru dari Center of Automotive Management (CAM) mengungkapkan bahwa pembuat mobil asal Jerman tersebut mungkin tidak akan berhasil memenuhi permintaan dan memperoleh keuntungannya.


Studi ini menggunakan VW sebagai contoh, dimana mereka menunjukkan bahwa semua pembuat mobil besar pasti akan mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik yang sangat banyak. 


Alasan utamanya adalah pengeluaran yang hingga saat ini masih berkelanjutan untuk pengembangan model pembakaran internal, meskipun budget nya telah menurun secara signifikan selama dekade terakhir, biaya pengembangan model pembakaran internal masih dianggap terlalu tinggi.


Proses elektrifikasi juga dianggap menjadi tantangan baru bagi pembuat mobil tradisional untuk mempertahankan pangsa pasar mereka. Selain itu, mereka juga harus menyusun ulang portofolio mobil listrik mereka guna menyesuaikan diri dengan pasar. Ya tentu saja, mereka tidak bisa asal-asalan dalam merilis sebuah EV.


CAM juga menganalisa bahwa pada tahun 2030, pangsa pasar kendaraan listrik berpotensi mencapai 50 hingga 90% di Eropa, 40-80% di China, dan 40-75% di AS. Dalam skenario terburuk dengan permintaan tertinggi, VW Group diprediksi akan kehilangan penjualan sebanyak 2,7 juta kendaraan listrik di tiga pasar utama tersebut.


Belum lagi peraturan emisi yang akan segera tiba dan semakin ketat, pada akhirnya aturan ini akan menghentikan penjualan model ICE baru, dan memaksa pembuat mobil untuk menariknya dari pasar sebelum mereka mendapatkan keuntungan. 


Kedua hal diatas juga dikombinasikan dengan tingginya biaya produksi model BEV dan kebutuhan akan harga yang kompetitif, sehingga seringkali mengakibatkan penurunan laba per kendaraan yang mencapai hingga 25%.


Pada tahun 2020, Volkswagen adalah produsen mobil terlaris kedua dengan total 8.965.000 unit penjualan mobil baru, tepat di bawah Toyota dengan total 9.386.145 unit kendaraan. Dalam penjualan mobil listrik, Volkswagen berada di urutan ketiga dengan 231.600 unit, dan tertinggal jauh dibelakang Tesla yang menempati posisi puncak dengan 499.550 unit.


Pihak Volkswagen mengumumkan bahwa mereka ingin menjadi produsen EV terbesar di dunia pada tahun 2025. Produsen mobil asal Jerman tersebut juga telah menawarkan berbagai macam EV seperti ID.3 (Hatchback berukuran Golf), ID.4 (SUV berukuran Tiguan), ID.5 (SUV-coupe), ID.6 (SUV ukuran Passat), ID.8 (SUV ukuran Atlas), dan ID.BUZZ (MPV ukuran T7).

0 Komentar


Tambah Komentar