02 March 2023
dilihat 60x
Mobilku.com - Sebuah video viral di internet memperlihatkan beberapa truk berjatuhan di dalam kapal feri lantaran tidak seimbang usai diterpa ombak laut yang besar.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi saat cuaca buruk di Pelabuhan Merak tahun lalu tepatnya, Jumat (23/12/2022). Beberapa truk yang berada di dalam kapal feri tersebut telah terparkir rapi dan hendak menyebrang ke pulau lain.
Namun tak lama berselang, kapal mulai terombang-ambing terkena hantaman ombak, sehingga membuat truk limbung dan hilang keseimbangan. Cuplikan video viral tersebut diunggah oleh akun Instagram @seindonesiaku.
Merespon video tersebut, Santiko Wardoyo, COO-Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) mengatakan jika ada atau tidaknya asuransi bagi kendaraan tersebut biasanya tergantung dari pihak pemilik truk sendiri.
“Tergantung truk dan barangnya yang diangkut truk itu diasuransikan atau tidak. Biasanya kalau kapal penyeberangan ada asuransi nya. Namun, untuk detailnya bisa tanya ke asuransi,” kata Santiko.
Marketing Communication & Public Relations Head Asuransi Astra Buana (Garda Oto) Laurentius Iwan Pranoto mengatakan, kendaraan besar seperti truk juga bisa melakukan asuransi. “Ada asuransi untuk truk juga. Asuransi itu dibagi kategori berdasarkan harga, kalo kendaraan komersial atau niaga seperti gitu, biasanya Total Loss Only (TLO),” kata Iwan.
Adapun syarat untuk melakukan klaim asuransi adalah harus diketahui apa penyebab truk alami kerusakan rusak. Bila sopir truk tidak punya SIM, kelebihan muatan, penggunaan truk tidak sesuai perjanjian polis, maka ada risiko biaya perbaikan tidak bisa dicover oleh asuransi.
Kemudian, Iwan juga menyebutkan jika dalam polis standar asuransi kendaraan bermotor di Indonesia bisa di klaim jika kerugian atau kerusakan jika yang bersangkutan berada di atas kapal untuk penyebrangan yang berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
“Maka dari itu harus dilihat apakah kapal tersebut ada izin untuk menyebrang atau tidak,” kata Iwan. Menanggapi video tersebut, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan jika seharusnya SOP dari Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) di ikat kuat menggunakan lashing pada dek kapal feri.
Namun menurut Sony, petugas kapal terkadang kerap meremehkan faktor alam yang sedang kurang bersahabat, khususnya ombak. Padahal, ombak yang ganas mampu membuat kapal feri limbung dan muatannya bergoncang cukup parah.
0 Komentar
Tambah Komentar