30 July 2022
dilihat 77x
Mobilku.com - Pihak Mitsubishi Fuso Indonesia dikabarkan akan segera memulai uji coba truk listrik eCanter di Bali pada Agustus 2022 mendatang. Uji coba tersebut kabarnya merupakan yang pertama di Indonesia, sekaligus pengujian langsung dalam kegiatan operasional sehari-hari.
Menurut PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor resmi Mitsubishi Fuso di Indonesia, mereka menyebutkan bahwa uji coba Mitsubishi Fuso eCanter merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap upaya pemerintah Indonesia dalam upaya pengurangan emisi pada industri transportasi.
Truk listrik itu rencananya akan digunakan untuk mendistribusikan bahan baku ke pabrik serta mendukung pengiriman dengan rute di daerah Denpasar, Bali. Dari aktivitas itu, PT KTB dan Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTB) nantinya berharap dapat mengumpulkan data mengenai kebutuhan pelanggan agar mereka dapat terus menghadirkan produk terbaik.
“Kami akan memulai Proof of Concept (uji coba) eCanter di Bali dengan konsumen. Kami memastikan akan mengambil langkah baru di era EV Indonesia. Di bawah kepemimpinan kuat dari Pemerintah Indonesia, kami juga akan ikut berkontribusi menuju karbon netral dengan teknologi canggih kami. Untuk mencapai hal tersebut, kami perlu mempelajari kebutuhan pasar yang sebenarnya dengan cara melakukan komunikasi dengan intens bersama dengan konsumen," ujar Nobukazu Tanaka, Presiden Direktur PT KTB.
Diketahui Mitsubishi Fuso eCanter adalah truk listrik yang diproduksi secara massal dan dikembangkan oleh MFTBC sebagai solusi untuk masalah lingkungan perkotaan seperti kebisingan, gas buang serta emisi CO2.
Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2017 di pasar Jepang, FUSO eCanter telah mendukung berbagai macam bisnis logistik dan industri lainnya dalam masa transisi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan.
Sejauh ini, sudah lebih dari 350 unit Mitsubishi Fuso eCanter telah dikirimkan ke pelanggan di Jepang, Eropa, Australia, dan Selandia Baru, dan secara kolektif telah menempuh jarak lebih dari 4,5 juta kilometer di seluruh dunia.
0 Komentar
Tambah Komentar