https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e6d9fd06-7935-4c86-bf8b-eefa90ead3e1.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c750746e-3969-4338-ab4c-538e988c1e87.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/268f141f-811a-493d-8941-54cc345b066c.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b2fba61a-7222-462b-bc02-d10f8aeaa7cd.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7a8d174e-e639-4390-8e8f-86e8ec146e73.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e6d9fd06-7935-4c86-bf8b-eefa90ead3e1.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c750746e-3969-4338-ab4c-538e988c1e87.jpeg

Toyota Rencanakan Pangkas Produksi 50 Ribu Unit Bulan Depan

24 June 2022

dilihat 62x

Mobilku.com - Toyota Motor Corp belum lama ini telah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk memangkas produksi sebanyak 50 ribu unit secara global di bulan Juli 2022. 


Pemangkasan produksi tersebut diakibatkan karena langkanya chip semikonduktor dan gangguan pasokan suku cadang karena wabah Covid-19 yang mulai naik kembali.


Dikarenakan situasinya yang kurang baik, produsen mobil asal Jepang tersebut bahkan hanya mengharapkan dapat memproduksi 800 ribu unit hingga situasinya lebih stabil.


"Karena situasinya masih sulit karena disebabkan kekurangan semikonduktor dan penyebaran Covid-19, ada kemungkinan rencana produksi akan diturunkan," ujar salah satu perwakilan Toyota.


Toyota dan produsen mobil lainnya hingga saat ini masih terus berjuang menghadapi gangguan rantai pasokan dan kekurangan komponen yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.


Dengan situasi seperti ini, Toyota bahkan diprediksi akan menurunkan angka target produksi global tahunan yang semula ditargetkan 9,7 juta kendaraan, menjadi lebih rendah untuk menyesuaikan dengan keadaan.


Toyota bahkan dikabarkan akan memperluas penghentian produksi di Jepang pada Juli mendatang sebagai aksi penyesuaian.

0 Komentar


Tambah Komentar