26 August 2022
dilihat 129x
Mobilku.com - Setelah pertemuan tahunan pemegang saham Tesla pada 4 Agustus lalu, opsi split stock atau pemecahan saham 3 untuk 1 akhirnya resmi diperdagangkan.
Bagi kalian yang asing dengan istilah stock split, secara sederhana mekanisme ini adalah cara perusahaan memperkecil harga saham mereka ketika sudah terlalu tinggi dan sulit dibeli. Dengan dibagi menjadi 3, maka harga saham Tesla lebih terjangkau dibandingkan membeli 1 lembar penuh.
Saham Tesla ditutup pada $891 per saham pada hari Kamis lalu, yang berarti split stock nya akan diperdagangkan di sekitar $297 per saham. Melihat perubahan harga tersebut para analis bursa saham telah mulai menawarkan pembaruan target harga mereka pasca-pemisahan, dan sebagian besar mereka optimis.
Managing Director Wedbush Investing, Dan Ives, mengatakan bahwa dirinya memiliki target untuk menaikkan harga saham Tesla dari $333 per saham menjadi $360 per saham. Dalam sebuah posting di Twitter, dia menjelaskan bahwa peningkatan produksi dari Gigafactory Shanghai selama kuartal September adalah sebagai salah satu alasan utama peningkatan harga saham tersebut.
Giga Shanghai sejauh ini memang telah menjadi kekuatan pendorong utama di balik pertumbuhan Tesla dalam beberapa tahun terakhir, dan kemungkinan akan tetap menjadi yang nomor satu di masa mendatang. Pabrik yang terletak di China ini bahkan diharapkan memainkan peran kunci untuk mencapai tingkat pengoperasian 2 juta kendaraan tahunan pada akhir tahun 2022.
Target harga Wedbush Investing untuk Tesla memang sedikit lebih rendah dibandingkan dengan analis lain, seperti Morgan Stanley dan Oppenheimer yang memperkirakan jika saham Tesla akan tembus di angka $431 per saham. Gary Black dari Future Fund bahkan lebih optimis, di mana dirinya mentargetkan saham split ini akan dijual dengan harga $550 per saham.
0 Komentar
Tambah Komentar