https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/979d8c36-3f07-4b94-a53f-aa01142a964a.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/979d8c36-3f07-4b94-a53f-aa01142a964a.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/979d8c36-3f07-4b94-a53f-aa01142a964a.jpeg

Teknologi Telepati dari Nankai

10 December 2015

dilihat 24x




Peneliti di Nankai University, China berhasil menciptakan teknologi yang bisa mengendalikan mobil lewat pikiran. Sebuah ikat kepala yang dilengkapi dengan 16 sensor yang bisa membaca sinyal-sinyal the electroencephalography (EEG) dari otak. Sinyal-sinyal itu dialirkan ke computer. Program computer selanjutnya mengartikan sinyal-sinyal itu dan menterjemahkannya menjadi perintah yang dikirim ke mobil. Saat ini teknologi ini memungkinkan pengemudi menggerakkan mobil untuk maju, mundur, mengerem, mengunci pintu, dan membuka pintu. Mobil yang digunakan diciptakan untuk para peneliti bersama dengan produsenmobil China, Great Wall Motors.

Proyek yang dimulai dua tahun lalu, semula dirancang untuk membantu orang-orang yang berkebutuhan khusus sehingga bisa mengendalikan mobil. Sekarang prototipenya sudah dibuat. Selanjutnya para penelititi di Nankai University melangkah lebih jauh yaitu menintegrasikan teknologi ini dengan self driving cars/mobil otonom. Mengkombinasikan dua teknologi ini bisa memberi kemudahan pada pengemudi untuk mengakses sejumlah fitur, lalu dengan cepat mengambil alih kendali mobil jika diperlukan.



Sejauh ini tim ynag dipimpin Duan Feng ini masih belum memikirkan apakah teknologi ini akan diproduksi secara massal. Great Wall juga berpikiran serupa. Ide menciptakan mobil yang bisa dikendalikan lewat pikiran sudah lama muncul. Salah satu perusahaan yang serius mengembangkan teknologi ini adalah McLaren. Perusahaan yang berbasis di Woking, Inggris ini bermimpi bisa menciptakan mobil listrik yang energinya dipanen dari matahari dan dikendalikan lewat ‘telepati’ alias pikiran sang pengemudi.

Dibandingkan mobil otonom dimana kendali berada di computer mobil, teknologi telepati seperti ini memberi kebebasan lebih besar kepada pengemudi. Namun dari sisi hukum, pengemudi tidak bisa lagi berkelit dari tanggungjawab jika terjadi kecelakaan.

0 Komentar


Tambah Komentar