https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b5e2b595-0998-492a-ba5b-7e1d17339992.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b5e2b595-0998-492a-ba5b-7e1d17339992.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b5e2b595-0998-492a-ba5b-7e1d17339992.jpeg

Teknologi Mendeteksi Jalan Rusak

16 June 2015

dilihat 21x

Banyak orang tahu bahwa pemerintah sebagai penyelenggara jalan bisa dituntut karena lalai merawat jalan. Pemerintah bahkan bisa di denda karena kelalaian itu, seperti tersurat dalam UU No.22 Tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan. Pada Pasal 24 ayat (1) disebutkan : Penyelenggara Jalan wajib segera dan patut untuk memperbaiki Jalan yang rusak yang dapat mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas.



Dan jika terjadi kecelakaan lalulintas karena penyelenggara lalai, maka bisa mendapat sanksi seperti tercantum pada Pasal 273 ayat (1); Setiap penyelenggara Jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki Jalan yang rusak yang mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) sehingga menimbulkan korban luka ringan dan/atau kerusakan Kendaraan dan/atau barang dipidana dengan penjara paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak Rp.12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).

Untuk menuntut pemerintah, harus tepat sasaran. Karena penyelenggaran jalan juga beragam. Ada Pemda Tingkat I, Pemda Tingkat II, pengelola jalan tol, dll. Penuntut harus secara tepat mengarahkan tuntutan sesuai dengan lokasi yang bermasalah. Nah, Jaguar Land Rover mengembangkan penelitian teknologi connected car terbaru dimana mobil bisa mengetahui lokasi jalan rusak.

Teknologi itu juga mengabarkan seberapa parah jalan rusak, lalu menginformasikan pada otoritas pemelihara jalan. Dengan harapan bisa memprioritaskan perbaikan jalan di area tersebut. Informasi itu juga bisa didistribusikan kepada mobil lain lewat cloud computing.

Kelak sistem ini akan menjadi bagian penting dari teknologi mobil swakemudi. Sistem ini akan memandu mobil swakemudi menghindari lobang jalan tanpa maneuver berlebihan hingga keluar dari jalurnya atau membahayakan kendaraan lain. “Jika lobang jalan sangat besar, sistem keamanan bisa memperlambat atau bahkan menghentikan laju mobil untuk mengurangi dampak benturan. Ini bisa membantu mobil swakemudi masa depan lebih aman dan lebih nyaman,” terang Mike Bell, Global Connected Car Director, Jaguar Land Rover. Video berikut membantu anda memahami cara kerja teknologi ini : https://youtu.be/7Bif0wEbwAE

0 Komentar


Tambah Komentar