Upaya memecahkan rekor kecepatan di darat yang dilakukan Bloodhound Supersonic Car (SSC) semakin dekat. Begitu proses pengembangan dan konstruksi yang berlangsung lima tahun tuntas, SSC akan diangkut ke Afrika Selatan untuk memecahkan rekor kecepatan 800 mph/1289 km/jam pada 15 Oktober mendatang. Dan jika berhasil maka target selanjutnya adalah melampaui batas kecepatan 1000 mph/1600 km/jam pada tahun depan.
Mobil yang didominasi warna biru dan sosoknya lebih mirip roket daripada mobil ini digerakkan mesin jet EJ200 buatan Rolls-Royce. Mesin ini dicopot dari pesawat tempur Eurofighter Typhoon. Mesin ini memberikan tenaga hingga 135,000-hp (100,670-kW). Dengan tenaga sebesar itu, diperkirakan butuh waktu 55 detik untuk mencapai kecepatan 1600 km/jam.
Mobil yang saat ini sudah 98 persen tuntas itu nantinya akan di kendaraai pemegang rekor kecepatan darat saat ini, Andy Green. Dan begitu berada di balik kokpit, salah satu tantangan terbesarnya adalah menghentikan mobil. Ada tiga tahapan pengeraman yang akan dilakukan untuk mengentikan monster darat ini. Begitu menyentuh kecepatan maksimalnya, pengereman dilakukan dengan sayap yang mengembang di bagian samping. Sayap yang dirancang secara aerodinamis itu mampu memberikan tahanan hingga 3 kali gaya grafitasi (3G). Ketika kecepatan turun hingga 1000 km/jam, Green mulai mengaktifkan parasut untuk menahan pergerakan mobil. Dan saat kecepatan turun hingga 400km/jam, rem roda baru diaktifkan.
Tantangan lain adalah putaran roda yang mencapai 10.200 rpm. Jika ada batu yang tersepak karena putaran roda ini maka akan melesat seperti peluru yang bisa merusak body mobil. Karena itu pengembangnya menggunakan lapisan material baru yang lolos uji tembak dengan kecepatan peluru hingga 3200km/jam.