https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/847e17ed-98a3-4674-8538-346045f28358.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/847e17ed-98a3-4674-8538-346045f28358.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/847e17ed-98a3-4674-8538-346045f28358.jpeg

Survei: Roda Kemudi Belum Akan Di Hapus

14 January 2016

dilihat 16x




Masa depan milik mobil-mobil otonom. Tapi tampaknya mayoritas pengguna mobil masih ingin mempertahankan elemen tradisional sebuah mobil –kemudi. Informasi itu muncul dari hasil survey yang dilakukan Volvo terhadap 10.000 responden diseluruh dunia. Ternyata 92 persen responden sangat penting pengemudi bisa mengambil alih kendali setiap saat, kapan saja. Survei tentang mobil otonom itu juga mengungkapkan bahwa konsumen tetap menuntut pabrikan bertanggungjawab jika terjadi kecelakan. Jumlah responden yang memilih opsi ini mencapai 81 persen.

Soal kemampuan mengemudi, 90 persen merasa mobil otonom bisa lulus tes mengemudi untuk manusia. Soal kenikmatan berkendara, 88 persen responden menuntut mobil tetap menghargai kesenangan pengemudi untuk menikmati saat-saat menyenangkan dibalik kemudi. Sementara 78 persen sepakat teknologi bisa membuat waktu yang dihabiskan diperjalanan lebih berdaya guna dan berharga.

Hasil terpenting dari survei bertajuk Volvo's Future of Driving adalah, masyarakat ingin tetap merasa sebagai pengendali utama dan memiliki pilihan kapan akan mennyerahkan pengendalian pada mobil. “Saat ini, kebutuhan itu dipenuhi dengan hadirnya kemudi. Jadi selanjutnya, kemudi tetap penting untuk memenuhi kebutuhan itu,” kata General manager of the Volvo Monitoring and Concept Center Anders Tylman-Mikiewicz. Hasil survey ini sekaligus menampar wajah Google yang memiliki visi untuk menghapuskan sama sekali keberadaan kemudi pada mobil-mobil otonom/swakemudi-nya kelak.

Langkah yang kemudian ditentang pemerintah USA pada pertengahan 2015. Kapan mobil jenis ini siap untuk dipasarkan? Jawabnya bervariasi. Elon Musk CEO Tesla Motor, yakin dalam dua tahun kedepan pasar sudah siap menerima mobil jenis ini. Google termasuk kelompok ini. Sementara pabrikan mobil konvensional memilih pendekatan yang lebih berhati-hati. Mereka memperkirakan mobil jenis ini baru siap diterima pada decade mendatang. Sementara itu, elemen-elemen dari teknologi swakemudi mulai ditawarkan di mobil-mobil produksi massal seperti self-parking dan adaptive cruise control.

0 Komentar


Tambah Komentar