https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a33b624b-8128-41c6-b44c-81bd5e883eba.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c93bc23a-301e-4826-8118-2da95537d749.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/9c37eda1-7e5e-4581-9edb-efa917f51c8c.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2295bb32-c4bb-4a30-9cfc-e43655f50b33.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d001b1ec-7918-44e1-b712-8309571c28b5.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/36748f51-2491-4334-b776-7027b414a52a.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a33b624b-8128-41c6-b44c-81bd5e883eba.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c93bc23a-301e-4826-8118-2da95537d749.jpg

Survei JD Power: Produsen EV Hasilkan Kualitas Produk Yang Buruk

01 July 2022

dilihat 110x

Mobilku.com - JD Power belum lama ini telah menerbitkan sebuah studi baru yang memperlihatkan jika kualitas kendaraan baru telah menurun sebanyak 11 persen dari tahun ke tahun, menjadikannya penurunan paling tajam yang pernah dicatat oleh JD Power.


Hasil studi JD Power menunjukkan jika produsen kendaraan listrik khususnya menunjukkan penurunan kualitas yang besar, dengan Tesla berada di peringkat ketujuh dari bawah dan Polestar berada di urutan terakhir karena kedua brand ini tidak memiliki kriteria yang disurvei.


Survei ini diambil dari 84.165 pemilik serta penyewa EV antara November 2021 hingga Februari. Tanggapan dari survei memberikan data untuk 33 merek yang berbeda dan 189 model kendaraan yang berbeda.




image chart by The Verge


Menurut hasil survei, perangkat lunak tetap menjadi masalah yang terus-menerus terjadi di industri otomotif. Enam dari 10 masalah yang ada pada infotainment terjadi pada Apple CarPlay dan Android Auto.


Kedua fitur ini dinilai semakin sulit untuk membuat koneksi dengan smartphone pemilik, yang melonjak dari 4,9 masalah per 100 kendaraan pada tahun 2021 menjadi 5,8 pada tahun 2022.


Selain penurunan kualitas, laporan tersebut juga mencantumkan bahwa banyak fitur yang telah dipotong pabrikan untuk mengatasi kekurangan chip. Alhasil mobil hadir dengan fitur bantuan pengemudi yang lebih sedikit.


Perusahaan seperti Chevrolet bahkan diketahui harus menghapus fitur pengisi daya telepon nirkabel dan fitur auto start-stop di beberapa model SUV tahun lalu. Ford juga sengaja menghapus beberapa kontrol A/C di kursi belakang pada SUV Explorer.


Penurunan kualitas ini dipercaya terjadi akibat pandemi berkepanjangan, dan krisis global yang masih menghantui. Direktur otomotif global JD Power, David Amodeo, bahkan terkejut melihat fenomena banyaknya pabrikan mobil yang menjanjikan fitur-fitur canggih di era sulitnya komponen elektronik.

0 Komentar


Tambah Komentar