https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/83b4792f-0a2b-47a1-9917-2ee949b247ca.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0f5b0834-509f-4047-94dc-9fb1a3a0f453.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8df7353a-ce60-4e17-897d-ae575d8f6250.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/b685f857-f3bb-4f20-af95-c7dec6b41ed6.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/83b4792f-0a2b-47a1-9917-2ee949b247ca.jpg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0f5b0834-509f-4047-94dc-9fb1a3a0f453.jpg

Sukses Luncurkan 2 Konsep EV, Sony Dilaporkan Mulai Tergiur Untuk Produksi

31 January 2022

dilihat 60x

Mobilku.com - Sony sebelumnya pernah mengatakan bahwa mereka belum ada niatan untuk menciptakan mobil listrik. Namun setelah dua kali sukses memamerkan Vision-S 01 sedan dan Vision-S 02 SUV, pabrikan elektronik asal Jepang tersebut sepertinya mulai tergiur dengan manisnya bisnis EV.


Menurut sebuah laporan, seorang eksekutif Sony mengatakan bahwa perusahaan saat ini sedang menambahkan mitra teknologi untuk proyek EV mereka. Tujuan pencarian mitra tersebut lantaran Sony memiliki tujuan untuk menjadikan mobil lebih dari sekadar alat transportasi, tetapi juga bisa dimanfaatkan menjadi ruang hiburan.


Bukan hanya sampai disitu, bermodalkan konektivitas 5G mobil listrik buatan Sony berhasil dikemudikan secara jarak jauh. Ini artinya, ada kemungkinan jika Sony bisa menciptakan teknologi transportasi yang jauh lebih canggih lagi.


Munculnya EV, yang lebih mudah dan murah untuk diproduksi memberi Sony peluang bisnis yang sangat menggiurkan. Akan tetapi, Izumi Kawanishi selaku Manajer Senior Sony mengatakan bahwa keuntungan besar di segmen EV bisa dikatakan sebanding dengan tantangan yang besar dibelakangnya.


Lebih lanjut Kawanishi juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jika mobil dapat bertransformasi layaknya handphone menjadi smartphone. Berdasarkan analisis tersebut lah Sony tidak ingin menepis kemungkinan jika mereka akan menghadirkan sebuah EV, bagaimanapun juga bisnis adalah tentang bagaimana perusahaan dapat beradaptasi.


Sejauh ini Sony diketahui telah mengajak Manga Steyr, Bosch, perusahaan teknologi otomotif Prancis bernama Valeo SE, dan juga startup mobil self-driving Hungaria Aimotive untuk mengembangkan mobil listrik. Tidak cuma menggandeng banyak partner, Sony juga telah mengucurkan dana miliaran untuk mempelajari sektor otomotif, dimana sektor ini benar-benar baru bagi mereka.


Namun, terlepas dari canggih dan menawannya EV buatan Sony, tidak ada jaminan jika mereka bisa sukses dipasaran, apalagi Sony terbilang pemula di bidang ini. Pabrikan seperti General Motor, Volkswagen, dan Ford yang terbilang “super senior” saja perlu waktu, biaya, serta usaha yang sangat besar untuk masuk ke industri mobil listrik. 


Segmen pasar EV memang sangat unik, mungkin karena produknya masih baru jadi kebutuhan pasar masih terus berubah-ubah. Akan tetapi, cepat atau lambat kriteria EV yang cocok di pasaran akan terbentuk. Faktor yang saat ini menjadi paling disoroti adalah harga kepemilikan dan juga infrastruktur pengisian daya. Mampukah Sony membuat EV mereka Fit di pasaran?

0 Komentar


Tambah Komentar