Strategi Bersaing Dengan Ferrari Membawa Untung Bagi Aston Martin

Mobilku.com - Setelah beberapa dekade mengalami pasang surut dalam berbisnis, Aston Martin dikabarkan telah menemukan cara yang lebih efisien dan menguntungkan untuk menghadapi masa depan. Dan hasil ini diperoleh berkat tekad mereka mengejar Ferrari.

Guna menghadapi era mobil listrik, Aston Martin berencana akan mengandalkan teknologi dari Mercedes-Benz untuk menghadirkan EV terbaik yang siap menggoda para penggemarnya. Dengan kerja sama tersebut, Aston Martin mengaku siap meluncurkan EV pertama mereka di tahun 2025.

Selain akan mengandalkan teknologi Mercedes-Benz, Tobias Moers selaku eksekutif Aston Martin mengatakan bahwa mereka akan memotong salah satu dari dua jalur perakitan dan mulai memproduksi sendiri bahan-bahan yang diperlukan.

Dengan strategi tersebut, Aston Martin memprediksi bahwa mereka akan mampu menjual 10.000 mobil setiap tahunnya di tahun 2025, dimana angka tersebut hampir 40% lebih banyak dari tahun 2021 bahkan mendekati produksi milik Ferrari.

Mulai Fokus Kerjakan Sendiri

Aston Martin sejauh ini memang selalu menawarkan program kustomisasi yang memperbolehkan setiap pelanggannya untuk memilih kulit, jahitan, hingga hiasan internal lainnya dengan penambahan harga sekitar 20%.

Akan tetapi, selama ini mereka menyerahkan pesanan tersebut kepada pihak ketiga atau outsource. Dan untuk kedepannya, mereka berencana untuk mengerjakan pesanan itu secara mandiri, dengan alasan jika mereka ingin memberikan personalisasi yang lebih mendalam kepada pelanggannya.

Aston Martin diketahui juga telah menutup toko catnya di Gaydon dan mengecat sebagian besar mobil di pabriknya sendiri. Dengan mengerjakan di pabrik sendiri, mereka dilaporkan telah menghemat 1.000 poundsterling dari setiap mobil yang ingin dicat ulang.

Siap Hadirkan Supercar Baru

Sebelum beralih ke mobil listrik secara total, kedepannya Aston Martin berencana akan meluncurkan sejumlah model mesin pembakaran, termasuk mobil sport V12 Vantage dan sebuah SUV baru.

Dan pada tahun 2023, Aston Martin dikabarkan siap menghadirkan sebuah mobil sport mid-engine pertamanya untuk bersaing dengan jajaran mobil terbaru keluaran Ferrari, McLaren, dan Lamborghini.

"Sebelum beralih menuju mobil listrik, kami ingin lebih banyak orang yang menjadi pelanggan kami, pelanggan yang melihat, merasakan, mendengar, dan mencium mesin pembakaran," ujar juru bicara Aston Martin.

Pihak Aston Martin bahkan sudah tidak akan mengeluarkan versi legal street dari Valkyrie dengan alasan terlalu mahal untuk dikembangkan. Mereka hanya akan fokus membangun supercar yang lebih ideal dan menguntungkan seperti milik Ferrari dan Lamborghini.