https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/78ce1300-6b9b-4dfb-bc4f-bcf65cb0deb2.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/78ce1300-6b9b-4dfb-bc4f-bcf65cb0deb2.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/78ce1300-6b9b-4dfb-bc4f-bcf65cb0deb2.jpeg

Strategi baru Toyota

02 April 2015

dilihat 20x




Toyota mengembangkan strategi baru agar rencana ekspansi produksi bisa dilakukan dengan lebih ringan dan lebih murah. Yang dilakukan pertamakali adalah meningkatkan fleksibilitas pabrik sehingga pabrik-pabrik Toyota bisa mengubah output-nya dengan cepat. Langkah ini sudah berhasil meningkatkan utliisasi jalur produksi dari rata-rata 70 persen pada 2008 menjadi 90 persen saat ini.

Retooling (menyesuaikan peralatan produksi pabrik untuk memproduksi model baru) biasanya membutkan investasi awal yang besar. Toyota mengembangkan metode baru yang diklaim bisa memangkas investasi hingga separuhnya. Langkah serupa juga dilakukan pada jalur produksi yang menghasilkan mesin, transmisi dan komponen lainnya.

Upaya itu dicapai berkat filosofi “simple and slim” yang pada intinya adalah memasang peralatan yang lebih ringan dan lebih murah. Seperti ruang pengecatan yang lebih kecil, mengganti dengan peralatan yang lebih kecil. Saat ini pabrik Toyota biasanya membutuhkan peralatan yang lebih besar. Toyota membuat pabriknya lebih ramah lingkungan dan menargetkan emisi CO2 bisa dikurangi hingga 55%. Perubahan terhadap pabrik ini adalah konsekuensi dari platform Toyota New Global Architecture (TNGA). Platform ini dikembangkan agar Toyota bisa menghasilkan aneka model baru dengan cepat.

0 Komentar


Tambah Komentar