05 February 2022
dilihat 59x
Mobilku.com - Faraday Future yang merupakan perusahaan startup EV asal California, akhirnya telah mengkonfirmasi bahwa beberapa karyawannya telah membuat pernyataan yang tidak akurat terkait penggelembungan data pemesanan kepada investor.
Data pesanan yang melenceng dan tidak akurat tersebut diduga sudah dimulai sejak November lalu ketika perusahaan memutuskan untuk menunda pengajuan laporan triwulanan mereka. Faraday Future juga telah mengakui bahwa beberapa karyawan yang menyesatkan investor memiliki keterlibatan dengan sang pendiri yakni Jia Yueting, terutama pasca perusahaan melakukan SPAC.
Akibat adanya permasalahan ini, CEO Faraday Future Carsten Breitfeld dan juga Jia Yueting mendapatkan potongan gaji sebesar 25 persen. Sejauh ini belum banyak bukti yang menunjukkan jika Faraday Future melakukan penipuan. Namun beberapa pihak sudah menyebut jika Faraday Future sebagai "penipu baru" sama seperti Nikola Motor.
Faraday Future memiliki mimpi untuk bisa menjadi seperti Tesla. Mobil listrik mereka diketahui bernama FF 91, dan bertujuan untuk menjadi saingan Tesla Model S dan juga Lucid Air. Namun sayang, sejauh ini versi produksinya masih juga belum diluncurkan.
Terlalu dini rasanya jika berspekulasi apakah kasus ini akan menjadi akhir dari perjalanan Faraday Future, tetapi kita dapat memahami rasa frustasi yang investor rasakan karena diberikan informasi yang tidak akurat serta ada uang besar yang dipertaruhkan.
Jika Faraday Future tidak bergegas membawa rencana yang konkret ke pasaran, maka sulit rasanya untuk melihat bagaimana mereka dapat bertahan. Terlepas dari penipuan atau tidak, menyesatkan investor dengan cara apapun adalah tindakan yang buruk bagi bisnis.
0 Komentar
Tambah Komentar