26 September 2022
dilihat 534x
Mobilku.com - Samantha Tan adalah seorang pembalap wanita keturunan asia yang belum lama ini berhasil meraih kemenangan pertamanya pada ajang Mugello 12 Jam di Italia.
Setelah hampir sepuluh tahun BMW puasa gelar dalam seri balap ini, akhirnya Samantha Tan berhasil menjadi salah satu driver yang membawa kejayaan bagi BMW.
Untuk menjadi sukses di arena ini, tentu saja membutuhkan keterampilan, fokus, serta kemampuan untuk melindungi mesin hingga membawanya ke garis finish. Samantha Tan juga telah membuktikan bahwa seorang pembalap wanita keturunan Asia tidak hanya bisa bersaing dengan pembalap elit lainnya, tetapi juga memenangkan kejuaraan.
Bukan hanya sekedar mengemudi, Samantha Tan bahkan mengelola tim balapnya, merekrut pembalap, berurusan dengan sponsor, dan menangani semua upaya branding yang diperlukan untuk setiap pembalap modern.
Karir balap Samantha dimulai sejak usianya 16 tahun, di mana ia pertama kali membawa mobil untuk pergi ke sekolah menggunakan BMW M3 E36 milik ayahnya. “Saya belajar mengemudi manual di mobil milik ayah saya. Dan saya melakukan sekolah balap pertama saya dengan itu! Itu adalah mobil yang memperkenalkan saya pada komunitas mobil,” ujar Samantha.
Melakukan latihan lima hari seminggu untuk memiliki kemampuan fisik yang kuat untuk menahan g-force. Samantha juga terus mengasah kekuatan mentalnya agar tetap terjaga di dunia balap.
Pekan lalu di acara Monterey Car Weeks, Samantha bergabung dengan pembalap wanita inovatif lainnya di atas panggung pada pertemuan Quail Motorsports. Di sana, dia mengisi acara sekaligus berbincang dengan pembalap wanita legendaris Lyn St. James, salah satu dari sembilan wanita yang pernah lolos ke Indy 500, dan satu-satunya wanita yang berhasil memenangkan Indianapolis 500 Rookie of the Year, pada tahun 1992.
Indy 500 adalah salah satu balapan ternama di Amerika, tetapi Tan lebih mengarahkan perhatiannya pada 24 Jam Le Mans. Untuk sampai tujuan tersebut, Samantha bahkan sudah memiliki peta yang jelas, di mana dia akan fokus pada pengujian dan latihan, serta berusaha untuk naik ke seri balap IMSA dan WEC.
“Saya masih sangat gugup sebelum masuk ke mobil. Saya masih mencoba mencari tempat yang tenang dan menggambar jika saya bisa. Tapi saya telah mendorong keraguan diri selama beberapa tahun terakhir. Dari kegagalan kita berhasil,” tutup Samantha.
0 Komentar
Tambah Komentar