https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/026f4e2c-030b-496f-a362-f0d1eb519850.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/911718dd-45b6-4eeb-b240-cd31f1d53018.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/bc232c48-45d4-4809-8d5f-91aa3e9b85fe.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4316cdf6-0288-4822-9dd3-a1fe6c19640f.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/f8092faa-a780-433c-b8de-8d582c979440.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/026f4e2c-030b-496f-a362-f0d1eb519850.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/911718dd-45b6-4eeb-b240-cd31f1d53018.jpeg

Rugi Rp10,5 Triliun, Nissan Jual Pabriknya ke BUMN Rusia Seharga 1 Euro atau Rp15.000

12 October 2022

dilihat 1.703x

Mobilku.com - Nissan Motor belum lama ini dilaporkan telah menjual unit bisnisnya di Rusia kepada BUMN setempat dengan harga 1 Euro. 


Menurut laporan dari Reuters, Nissan terpaksa harus mengalami kerugian sekitar $ 687 juta, lantaran mereka berusaha untuk keluar dari Russia setelah sulitnya suku cadang dan dipaksa untuk menghentikan produksi.


Perusahaan asal Jepang tersebut kabarnya akan segera mengalihkan kepemilikan sahamnya di Nissan Manufacturing Russia LLC ke NAMI yang merupakan BUMN setempat. 


Hal ini dilakukan agar Nissan tidak terus merugi dengan jumlah yang besar karena dilarang untuk melakukan produksi. Namun, kesepakatan tersebut menjamin jika Nissan diperbolehkan untuk membeli kembali dalam jangka waktu enam tahun.


Penjualan tersebut diketahui mencakup fasilitas produksi dan penelitian Nissan di St Petersburg serta pusat penjualan dan pemasarannya di Moskow. Kesepakatan itu menjadikan Nissan satu dari banyak perusahaan besar yang keluar dari Rusia sejak Moskow mengirim puluhan ribu tentaranya ke Ukraina pada Februari lalu. 


Nissan diketahui telah menangguhkan produksi di pabrik St. Petersberg sejak Maret karena gangguan rantai pasokan karena Russia mengalami sanksi yang membuat tidak ada suku cadang di pasar Russia.


Sejak itu, perusahaan dan unit lokalnya telah memantau situasi, dan sepertinya tidak ada alasan kuat untuk terus bertahan di situasi yang buruk ini.

0 Komentar


Tambah Komentar