11 October 2022
dilihat 72x
Mobilku.com - Renault dan Nissan mengatakan bahwa mereka sedang dalam pembicaraan tentang masa depan aliansi dan investasi mereka.
Pembicaraan tersebut kabarnya akan mengatur posisi serta porsi saham kedua belah pihak. Pembacaraan ini juga menjadi yang pertama sejak era Carlos Ghosn pada 2018. Negosiasi diperkirakan akan berlanjut menjelang presentasi investor Renault pada awal November, bertepatan dengan pengenalan EV Renault baru dengan codename “Ampere".
Renault dan Nissan mengatakan bahwa pembicaraan tersebut akan membahas seputar langkah perusahaan dan investasi Nissan dalam transisi EV. Menurut laporan dari Reuters, Renault sangat ingin Nissan melakukan sejumlah investasi dan mendirikan divisi baru untuk EV yang benar-benar terpisah dari produksi mesin pembakaran.
Sebagai imbalan untuk berinvestasi, Nissan berharap agar Renault dapat mengurangi kepemilikan sahamnya di Nissan agar pabrikan asal Jepang tersebut bisa lebih leluasa dalam mengatur perusahaan.
Bagi Nissan, pembicaraan tersebut merupakan momen yang sangat tepat untuk mengatur ulang struktur yang sejauh ini sering dianggap tidak seimbang oleh banyak eksekutif di perusahaan Jepang.
Seiji Sugiura seorang analis senior dari Tokai Tokyo Research Institute, mengatakan bahwa Nissan perlu mencari dana untuk membiayai buyback saham mereka dari Renault. "Analisa saya kebanyakan investor Jepang - sekitar 60 hingga 40 persen - lebih suka jika Nissan beroperasi sebagai perusahaan terpisah, atau setidaknya dengan kepemilikan saham yang lebih besar. Dan jika ingin melakukannya, maka sekarang adalah waktu yang tepat” ujar Sugiura.
Renault sejauh ini diketahui memiliki kepemilikan saham di Nissan sebesar 43 persen. Jika Nissan ingin membeli kembali sahamnya sebesar 15 persen, maka pabrikan asal Jepang tersebut harus mengeluarkan uang setidaknya $3,8 miliar. Yang sepertinya tidak akan begitu mempengaruhi keuangan perusahaan.
Sayangnya belum ada keputusan bagaimana pembicaraan ini akan berujung. Mitsubishi yang juga merupakan salah satu member aliansi, memilih untuk tidak berkomentar dan menunggu keputusan resmi dari kedua belah pihak.
0 Komentar
Tambah Komentar