https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1d097a56-3384-403c-960b-aa7481a8ec30.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1d097a56-3384-403c-960b-aa7481a8ec30.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1d097a56-3384-403c-960b-aa7481a8ec30.jpeg

Remang-Remang Bukan Masalah Lagi

04 November 2015

dilihat 27x




Kesan dramatis akan semakin kuat nuansanya dalam foto-foto yang dibuat dalam kondisi cahaya yang terbatas. Kemampuan seperti ini biasa ada di kamera DSLR. Namun masih sulit dibuat oleh kamera ponsel.

Tidak lama lagi kemampuan kamera ponsel untuk foto dilokasi yang sedikit cahaya akan meningkat berkat pengembangan filter warna baru. Color filter ini dikembangan para ahli di Universitah Utah. Filter ini memungkinkan lebih banyak cahaya yang lewat, bahkan hingga tiga kali lebih banyak dibandingkan filter tradisional. Hasilnya, citra yang lebih terang, lebih tajam dan reproduksi warna lebih baik.

Kebanyakan kamera, kecuali Fuji film X-Trans dan Sigma Foveon menggunakan filter buatan Bayer yang membantu menangkap informasi warna. Filter diletakkan di depan sensor cahaya. Filter ini mennyaring cahaya menjadi pola mosaic warna merah, biru, dan hijau di level pixel, sebelum dirubah menjadi gambar akhir yang multi warna. Disisi lain, filter ini menyerap warna sehingga dinilai tidak efisien, dimana 50 – 70 persen warna tidak pernah mencapai sensor.

Profesor teknik computer, Rajesh Menom dari University of Utah menciptakan system filter transparan difraktif baru yan gmemungkinkan cahaya menembus filter tigakali lebih banyak daripada filter konvensional.

Filter transparan ini tebalnya 1 micron meter atau 100 kali lebih tipis dari rambut manusia. Filter yang dirancang secara presisi di level atom ini mampu membelokkan/membiaskan cahaya saat lewat dan menciptakan 25 kode pola warna baru.

Karena bisa meloloskan cahaya tiga kali lebih banyak dan filter ini bisa memproduksi lebih banyak kode warna, maka filter ini bisa menghasilkan warna yang lebih tajam, lebih cerah dengan nyaris tidak ada lagi digital grain. Meskipun filter ini sejatinya bisa dipakai untuk semua jenis kamera digital, Menom menggembangkan khusus untuk ponsel dimana low-light performance menjadi masalah besar.

Menurutnya produk komersial pertama yang menggunakan teknologi ini akan hadir dalam tiga tahun kedepan. Menurutnya, teknologi ini juga bisa dipakai untuk robot, kamera sekuriti dan drone. Filter kamera ini juga memungkinkan mobil autonomous vehicle lebih dalam mengenali objek disekitarnya.

Panasonic dikabarkan juga sedang mengembangkan Micro Color Splitter yang bertujuan menjawab persoalan itu dan mengalirkan lebih banyak cahaya dari sensor.

0 Komentar


Tambah Komentar