10 April 2023
dilihat 53x
Mobilku.com - Selama wawancara dengan awak media, Chief Technical Officer Lamborghini Rouven Mohr menjawab pertanyaan tentang bagaimana langkah perusahaan menghadapi elektrifikasi dan mesin yang akan digunakan.
Mohr mengatakan bahwa era mobil listrik memang tidak bisa dihindari. Untuk itu, beberapa saat lalu perusahaan memperkenalkan Lamborghini Revuelto yang memiliki pengaturan V12 hybrid sebagai salah satu produk masa depan mereka.
Salah satu hal yang tidak kalah menarik adalah pernyataan terkait mesin V6. Mohr mengatakan bahwa Lamborghini mungkin siap kehilangan V12, akan tetapi mereka tidak ingin mobil-mobilnya harus menggunakan mesin V6 seperti pabrikan lainnya.
"Masalah mengenai elektrifikasi akan terus kami kembangkan hingga akhirnya kami mencapai BEV di tahun-tahun mendatang. Tapi untuk mesin V6, sepertinya mesin itu tidak sesuai dengan citra perusahaan," ujar Mohr.
Mesin V6 digunakan oleh pesaing seperti Ferrari 296 GTB dan McLaren Artura, keduanya bahkan sudah menggunakan pengaturan hybrid, jadi jelas konfigurasi ini memang memadai untuk sebuah supercar. Sepertinya, ini hanyalah masalah selera dan tentang menjaga citra perusahaan.
Hal ini merujuk pada pertanyaan menarik tentang mesin apa yang akan digunakan pada penerus Lamborghini Huracan, yang saat ini bermesin V10. Seperti kita tahu, mesin besar tidak mungkin berumur panjang lantaran adanya regulasi emisi Uni Eropa 2030.
Rumor menunjukkan penerus Huracan terbaru mungkin saja akan menjadi hybrid, khususnya PHEV. Rumor yang sama mengatakan juga Huracan terbaru akan mendapatkan V8 twin-turbocharged generasi terbaru yang saat ini sedang dikembangkan eksklusif oleh Lambo.
Pembuat mobil asal Italia itu jelas tidak siap untuk beralih menuju mobil listrik sepenuhnya. Tidak siap bukan berarti mereka berhenti berinovasi. Kabarnya, Lamborghini akan melakukan cara yang sama dengan Porsche, yakni menggunakan eFuel untuk jajaran mobil bensin mereka.
0 Komentar
Tambah Komentar