14 November 2022
dilihat 98x
Mobilku.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini telah mengundang sejumlah negara untuk terus berperan aktif dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN, tidak terkecuali Jepang.
Berbicara di forum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Jepang ke-25 di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (12/11/2022). Presiden Jokowi jika Jepang bisa menjadi “mentor” untuk negara ASEAN dalam pengembangan ekosistem EV.
Hal tersebut lantaran Jepang diketahui memiliki kapasitas besar dalam infrastruktur dan industri hijau yang sudah semakin maju.
"Jepang memiliki kapasitas besar dalam infrastruktur dan industri hijau. Salah satu sektor potensial yang dapat dikembangkan adalah pembangunan ekosistem kendaraan listrik," ujar Presiden Jokowi.
Negara-negara ASEAN menurut Jokowi memiliki potensi besar sebagai rumah bari ekosistem industri hijau. Pasalnya, pada tahun 2027 ASEAN berpotensi menyumbang 2,7 miliar dollar Amerika Serikat per tahun, dikarenakan kepadatan dan jumlah penduduk yang padat.
Dalam kesempatan sama, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa Indonesia sebagai pemilik 23 persen cadangan nikel dunia tengah mengembangkan ekosistem industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir.
Pengembangan tersebut, ditargetkan dapat memproduksi mobil listrik mencapai 600.000 unit dan 2,45 juta sepeda motor listrik per tahun di 2030. Langkah ini ditargetkan dapat mengurangi total emisi karbon dioksida 3,8 juta ton.
"Kami juga telah menetapkan peta jalan pengembangan industri kendaraan berbasis baterai. Upaya ini akan mempertebal kontribusi kawasan Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth dan di saat yang sama pada upaya global atasi iklim," jelasnya.
Lebih lanjut, Jokowi berharap momentum peringatan 50 tahun kemitraan ASEAN-Jepang pada 2023 dapat dimanfaatkan untuk membangun ekonomi kawasan yang lebih tangguh dan hijau.
0 Komentar
Tambah Komentar