03 April 2023
dilihat 82x
Mobilku.com - Distribusi mobil listrik ke beberapa negara kabarnya akan terancam mundur dari jadwal. Pasalnya, berapa perusahaan ekspedisi kapal laut mulai menolak untuk membawa mobil listrik karena dinilai mudah terbakar dan sulit ditangani. Penolakan pertama kali dimulai oleh sebuah perusahaan kapal penyebarangan asal Norwegia, bernama Havila Kystruten.
Sebuah laporan menyebutkan Havila Kystruten menolak mengangkut EV kedalam kapalnya karena kebakaran yang terjadi pada mobil listrik akan sangat parah dan sulit diatasi. Apabila kebakaran terjadi, maka akan ada efek berantai yang sulit dihentikan.
"Kebakaran mobil listrik menjadi sangat sulit di tangani, dan kemungkinan ada risiko ledakan di mana gas beracun akan dilepaskan. Ini berarti Anda harus segera mengevakuasi kapal. Dalam kasus terburuk, tidak menutup kemungkinan kami akan mengalami kerusakan total pada kapal," kata Lasse A Vangstein, Head of Communications Havila Kystruten.
Mike Phillips, analisis dari firma hukum Watson Farley & Williams, mengatakan saat ini memang belum ada penelitian secara menyeluruh yang menyimpulkan bahwa mobil listrik jauh lebih mudah terbakar dibanding mobil konvensional saat menjalani proses pengiriman. "Konsekuensinya berpotensi lebih buruk dan lebih sulit untuk ditangani. Teknik pemadam kebakaran tradisional belum tentu berhasil. Ini akan membedakan risiko mobil listrik dibanding mobil konvensional di atas kapal," ujar Phillips.
Akan tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa baterai dengan intensitas yang lebih tinggi memiliki risiko terbakar yang lebih tinggi saat terkena panas, bahkan akan sulit dipadamkan dengan air. Dilihat dari sudut keamanan kebakaran, disarankan untuk mengangkut baterai lithium ion pada SoC rendah dan jauh dari sumber panas. Beberapa kapal bahkan perlu menyiapkan cairan khusus untuk memadamkan kebakaran pada EV.
Faktanya memang pernah ada peristiwa dimana kapal kargo pengangkut ribuan mobil mewah dan mobil listrik terbakar hangus dan tenggelam di Samudra Atlantik. Peristiwa itu dipicu oleh terbakarnya mobil listrik hingga api nya merembet ke mobil-mobil lain. Tidak main-main total ada 4.000 mobil yang hangus terbakar.
Mobil-mobil seperti Lamborghini, Porsche, Bentley, Audi dan mobil listrik Volkswagen sama sekali tidak bisa diselamatkan. Diperkirakan nilai kerugian yang dialami oleh kapal tersebut mencapai $ 500 juta atau setara Rp7,1 triliun.
0 Komentar
Tambah Komentar