17 October 2022
dilihat 80x
Mobilku.com - BMW dilaporkan akan segera memindahkan fasilitas produksi kendaraan listriknya dari Inggris ke Cina.
Keputusan BMW muncul setelah laporan bahwa satu-satunya pabrik baterai skala besar yang sedang dibangun oleh Britishvolt di timur laut Inggris, akan mengalami kebangkrutan jika tidak menerima dana penyelamatan senilai Rp 3 miliar.
BMW melaporkan telah membuat 40.000 Mini Electric per tahun di pabrik Cowley di pinggiran Oxford dan berencana untuk mengakhiri produksi pada akhir tahun depan. Produksi kendaraan listrik BMW di Oxford dipastikan akan berakhir tahun depan sebagai bagian dari rencana untuk kembali membentuk jajaran produsen mobil mulai 2024.
Langkah ini merupakan pukulan lebih lanjut bagi ambisi Inggris untuk menjadi pemimpin dalam dunia manufaktur mobil listrik global. Hal ini menjadi luka baru pasca keputusan Honda yang memutuskan keluar dari Inggris pada tahun 2016.
Ketika ditanya mengenai kabar tersebut, pihak BMW Group membantah laporan tentang pemindahan produksi dari Inggris ke Cina. “Oxford akan selalu menjadi rumah bagi Mini,” bantah bos Mini, Stefanie Wurst dikutip The Guardian pada Minggu, 16 Oktober 2022.
Wurst mengatakan jika keputusan untuk menghentikan perakitan Mini listrik di Inggris tidak terkait dengan kurangnya pasokan baterai pasca Brexit atau permasalahan external lainya. Akan tetapi, keputusan tersebut diambil lantaran pabrik Cowley tidak berjalan dengan efisien dalam memproduksi mobil listrik dan bensin secara bersamaan. “Oxford belum siap memproduksi kendaraan listrik dengan skala besar. Ini akan membutuhkan renovasi dan investasi,” kata Wurst.
Wurst juga menolak anggapan bahwa konsumen Inggris akan menolak membeli Mini buatan Cina. Ia mengatakan anggapan tersebut tidak masuk akal karena konsumen di Inggris sudah banyak yang membeli beberapa model BMW buatan Cina.
0 Komentar
Tambah Komentar