28 January 2023
dilihat 70x
Mobilku.com - Aliansi Renault dan Nissan kabarnya akan mengalami perubahan besar dengan kedua pabrikan telah mengubah nilai modal mereka sambil terus mengerjakan sejumlah proyek baru.
Dapat dipahami jika sebelumnya Nissan merasa sangat keberatan dengan aliansi ini. Pasalnya pemerintah Perancis adalah pemegang saham terbesar Renault, namun semua pihak telah sepakat untuk menstabilkan kepemilikan saham dan memulai proyek baru untuk masa mendatang.
Eksekutif dari kedua perusahaan sepakat dalam rapat dewan operasi untuk menyamakan kepemilikan saham antara dua perusahaan. Kesepakatan itu membuat Renault mengurangi persentase sahamnya dari 43 persen menjadi 15 persen, menjadikannya sama seperti Nissan yang memiliki 15 persen saham di Renault.
Aliansi ini juga kabarnya telah menyetujui adanya reorganisasi selama kedua pembuat mobil tersebut terus berkolaborasi dalam sejumlah proyek industri. Rencana awal dari aliansi ini akan mengerjakan lima proyek, salah satunya adalah sebuah akan berfokus pada pasar India, dan yang lainnya akan memicu kolaborasi yang lebih erat di Amerika Latin.
Memperkuat ikatan dalam Aliansi datang pada saat yang sangat tepat untuk melakukan transformasi menuju era mobil listrik. Oleh karena itu, penting bagi Renault dan Nissan untuk memaksimalkan sinergi mereka agar mencapai hasil yang memuaskan
Melalui penyeimbangan ulang, dapat dipahami bahwa bos Renault Luca de Meo akan dapat melanjutkan rencananya untuk membagi pembuat mobil Prancis menjadi lima bisnis terpisah. Ini akan mencakup kendaraan listrik dan unit perangkat lunak yang diberi nama Ampere.
Laporan lainya menyatakan bahwa Renault juga ingin memperkuat hubungan dengan perusahaan lain seperti Zhejiang Geely Holding dan Qualcomm, sementara Nissan diharapkan dapat berinvestasi di Ampere untuk teknologi mobil listrik.
0 Komentar
Tambah Komentar