https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/89787c15-6743-4071-aed0-8594a99ba023.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/89787c15-6743-4071-aed0-8594a99ba023.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/89787c15-6743-4071-aed0-8594a99ba023.jpeg

Pengujian Euro NCAP Semakin Sulit

19 November 2015

dilihat 18x




Mobil-mobil masa depan tidak hanya aman untuk pengendarannya tapi juga orang lain. Karena itu produsen mobil mengembangkan system keselamatan aktif yang juga melindungi pengguna jalan lain, seperti pejalan kaki. Salah satu fitur yang sekarang banyak digunakan adalah Autonomous Emergency Braking, dimana mobil akan mengerem secara otomatis jika tiba-tiba ada orang menyebrang dan pengemudi gagal merespon.

Fitur keselamatan ini mulai dimasukkan dalam pengujian Euro NCAP karena dinilai efektif untuk mendeteksi dan mencegah tabrakan dengan kendaraan lain maupun pejalan kaki. Pengujian Autonomous Emergency Braking ini untuk tahap awal masih difokuskan pada kemampuan mencegah tabrakan dengan pejalan kaki seperti simulasi orang yang menyeberang tiba-tiba dan anak kecil yang berada di belakang kendaraan.

Kendaraan dengan Autonomous Emergency Braking akan melaju dengan kecepatan 40-60 km/jam dan akan diamati apakah AEB mampu mengurangi kecepatan dengan baik untuk menghindari tabrakan dengan boneka uji tabrakan yang dipasang di depan lintasan.

Pengujian yang dilakukan Euro NCAP ini adalah yang pertama di dunia. Banyak kendaraan di Eropa telah dilengkapi dengan kemampuan pengereman otomatis tapi hanya sedikit yang mampu mendeteksi pejalan kaki dengan baik. Dari hasil pengujian ini nantinya konsumen dapat memilih mobil terbaik yang mampu meminimalkan tingkat fatalitas jika tabrakan dengan pejalan kaki tidak dapat dihindari.

0 Komentar


Tambah Komentar