https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fb4b5164-522d-4549-a704-39ab08650b73.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fb4b5164-522d-4549-a704-39ab08650b73.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/fb4b5164-522d-4549-a704-39ab08650b73.jpeg

Pendatang Baru Menjajal Nasib

28 July 2015

dilihat 23x

Potensi pasar otomotif Indonesia masih tetap menarik minat pabrikan asing untuk datang. Hampir tiap tahun ada merek baru yang menanamkan investasinya di sini. Kabar terakhir ada merek baru dari China, yaitu Sokon Automobile. Sokon akan menjadi brand China kesekian yang mencoba peruntungannya di Indonesia. Sebelumnya ada Chery, Geely, Great Wall dan Foton. Namun mereka gagal menerobos hati konsumen lokal. Kegagalan itu tidak menyurutkan merek-merek China untuk masuk ke Indonesia. Sebelumnya, Wuling, partner GM sudah mengumumkan rencananya memasarkan minivan di Indonesia.



Sokon membentuk perusahaan kongsi di Indonesia yaitu PT Sokonindo Automobile. Menurut komisaris PT Sokonindo Automobile Alexander Barus, Sokon mulai pembangunan pabrik di Tangerang, Banten dengan investasi USD150 juta. Pembangunan dimulai sejak November 2014, dan dijadwalkan November 2015 akan mulai beroperasi.
Terbilang cepat karena pabrik itu tidak dibangun dari nol. Pabrik itu memanfaatkan gedung bekas pabrik sepeda motor Sanex yang sudah diproduksi lagi. "Saat ini, pembangunan sudah mencapai 40%. Sebagian mesin sudah tiba di Priok. Sementara mesin utama sedang uji coba di China," kata Alexander, di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta.

Sokon akan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi untuk pasar Asia Tenggara. Di negara asalnya, Sokon mampu diproduksi 400 ribu unit pertahun, sedangkan di Indonesia untuk tahap pertama 50 ribu unit per tahun. Pemasaran akan dimulai pertengahan tahun depan.

Jenis mobil yang diproduksi diesel 1.300 CC dan 1.500 CC untuk bahan bakar bensin. Saat ini seluruh suku cadang didatangkan dari China, namun dalam lima tahun kedepan ditargetkan 80% suku cadang dibuat di Indonesia. "Kita akan produksi jenis mobil MPV, lebih besar sedikit dari Avanza," tegasnya. Alexander menjanjikan kualitasnya bakal di atas China dengan harga kompetitif. Mari kita tunggu sama-sama.

0 Komentar


Tambah Komentar