https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2df73ea4-f969-4664-8d89-ac55327e972b.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2df73ea4-f969-4664-8d89-ac55327e972b.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2df73ea4-f969-4664-8d89-ac55327e972b.jpeg

Pabrikan Jerman Pening gara-gara China

14 April 2015

dilihat 21x

Mercedes-Benz dan BMW terganggu dengan semakin derasnya impor gelap mobil-mobilnya dari Amerika Serikat ke China. Impor macam ini menggangu bisnis mereka di China yang semakin kesulitan menjual mobil-mobilnya lewat agen resmi.



Mobil-mobil yang diimpor tanpa se ijin principal itu marak di pasar abu-abu/gray market. Apalagi setelah pemerintah China mengijinkan importer umum mobil mengimpor mobil tanpa seijin principal.

“Kami mulai serius memperhatikan hal ini setelah impor menyentuh angka 4000 unit,” tutur Steve Cannon, head of Mercedes-Benz USA tentang mobil yang dikirim dari USA ke China. Daimler AG, induk Mercedes-Benz mencoba mencegah pengapalan mobil-mobil dari USA ke China. Mereka menyiapkan penalti jika ada dealer yang diam-diam mengirim mobil ke China.

Dr Ian Robertson, member of the Board of Management, BMW AG juga menunjukkan kepeduliannya terhadap impor parallel, lebih-lebih setelah Pemerintah China melegalkan pasar abu-abu. Gray market di China sudah berlangsung lama. Secara tradisional terpusat di kota pelabuhan Tianjin di kawasan utara China. Dimana sekitar 50 persen impor mobil ke China datang lewat pelabuhan itu. China adalah pasar terbesar didunia. Dan sejak tahun lalu pertumbuhannya mulai surut.

Di Indonesia, gray market juga berkembang sejak awal tahun 2000-an. Sejak saat itu mobil-mobil yang di impor utuh mudah didapatkan. Para importer umum ini kini lebih focus memasarkan mobil-mobil supermewah.

0 Komentar


Tambah Komentar