Nissan Ingin 40 Persen Penjualannya Di Tahun 2030 Diisi Oleh Mobil Listrik

Mobilku.com - Nissan mengatakan bahwa mereka bertujuan untuk menjual lebih banyak EV di pasar AS dalam dekade ini. Jika kita melihat fakta di lapangan, perusahaan asal Jepang tersebut memang sudah mulai memasukan produk listriknya di beberapa negara, dan untuk pasar AS Nissan menetapkan 40 persen penjualannya di tahun 2030 diisi oleh mobil listrik.

Sebagai catatan, ini merupakan bagian dari rencana besar Nissan yang ingin memasukan semua produk terbarunya di pasar AS pada awal tahun 2030-an. Pada dasarnya, strategi ini merupakan batu loncatan menuju tujuan yang lebih besar, yaitu menjadi pabrikan yang sepenuhnya netral karbon pada tahun 2050.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Nissan ingin mendorong penjualan all-new Ariya pada tahun 2022, di iringi dengan LEAF dan EV lainnya yang akan segera datang. Untuk Nissan Ariya, mobil ini diklaim memiliki jangkauan hingga sekitar 483 km, dan dijual dengan harga mulai dari $ 40.000. Sebuah penawaran yang mungkin akan membuat konsumen AS tergiur melihatnya.

Selain Ariya, Nissan juga mengatakan bahwa mereka akan segera menghadirkan lebih banyak model listrik di masa mendatang. Akan tetapi, hingga saat ini kami masih belum mendapat bocoran model listrik apa saja yang akan dihadirkan setelah LEAF dan Ariya.

Sejauh ini Nissan memang dinilai cukup agresif dalam menjual LEAF EV di pasar AS. Pada awal bulan ini saja, Nissan telah memberikan potongan harga yang cukup besar sehingga menurunkan harga LEAF menjadi di bawah $20.000 setelah kredit pajak. Bahkan di beberapa negara bagian di AS, LEAF juga ditawarkan melalui sistem sewa dengan biaya hanya $89 per bulan.

Target Nissan untuk menaikan penjualan EV juga sejalan dengan target pemerintahan Biden. Belum lama ini pihak gedung putih juga telah mengumumkan bahwa mereka akan menandatangani regulasi khusus yang akan menetapkan target penjualan EV sebesar 50 persen pada tahun 2030.