03 September 2022
dilihat 103x
Mobilku.com - Penyesuaian harga BBM subsidi tampaknya bakal tetap terjadi cepat atau lambat. Apalagi rumor kenaikan harga Pertalite dan Solar sudah semakin menguat dari hari ke hari.
Rencana kenaikan harga tersebut belum lama ini kembali diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, ketika menghadiri Simposium dan Expo UMKM Binaan Pesantren di Banyuwangi, Kamis (1/9/2022).
Dalam acara tersebut Luhut mengatakan bahwa harga BBM akan naik dalam beberapa waktu ke depan. Namun, kapan kenaikan akan terjadi masih menunggu pengumuman langsung dari Presiden Joko Widodo.
Luhut juga menambahkan, kenaikan harga BBM sudah melalui tahap kajian dan penghitungan yang matang. Oleh sebab itu, masyarakat diminta tenang dan bisa menerima kebijakan pemerintah.
“Pemerintah sudah buat kebijakan ke depan, misalnya akan diputuskan kenaikan BBM, semua itu sudah dipertimbangkan yang terbaik. Dan semua bantalan-bantalan sudah disiapkan. Kapan itu? Kita tunggu saja nanti Pak Presiden,” ujar Luhut, dalam siaran Youtube Kabupaten Banyuwangi (1/9/2022).
Seperti diketahui, Pemerintah memang berencana menaikan harga BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar. Menurut isu yang berkembang harga Pertalite naik dari semula Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, sementara Solar naik dari Rp 5.150 menjadi Rp 7.200 per liter.
Namun memasuki bulan September 2022, PT Pertamina (Persero) justru melakukan penurunan harga terhadap bahan bakar minyak (BBM) non subsidi seperti Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Penurunan harga BBM non subsidi ini berlaku di seluruh provinsi di Indonesia. Sedangkan BBM subsidi Pertalite, Solar dan termasuk Pertamax, masih mengacu pada harga lama.
0 Komentar
Tambah Komentar