Volvo S90 direncanakan tampil perdana di Detroit Auto Show mendatang dan sedan mewah ini percaya diri bisa berhadap-hadapan dengan rival-rivalnya dari Jerman. Semangat itu terungkap dari wawancara media dengan Vice Presiden of Marketing, North American Volvo, Bodil Eriksson. Dia menegaskan perusahaan otomotif Swedia yang kini dikuasai Geely, China itu akan mencuri pasar Mercedes Benz E-Class dan BMW Seri 5. Eriksson menargetkan bisa menjual 5000 – 7000 unit pada tahun 2016 di Amerika Serikat saja.
Selanjutnya pada 2017 target penjualan naik menjadi 15.000 – 20.000 pertahun. Angka yang cukup signifikan dan apakah Mercedes-Benz dan BMW akan tinggal diam? Sepertinya tidak. Karena kedua raksasa Jerman itu terus berusaha meningkatkan penjualannya yang sekarang berada di level 40.000 unit pertahun. Selain itu, banyak yang mempertanyakan kemampuan Volvo merebut hati para pembeli mobil mewah setelah sekian lama hanya berkutat di kelas menengah.
Eriksson mengandalkan pada desain khas Skandinavia dan teknologi yang ramah pengguna sebagai daya tarik utama. Conothnya, teknologi semi-autonomous driving akan menjadi fitur standar di semua Volvo S90. Target konsumennya juga sedikit berbeda. Volvo mengincar kelompok konsumen yang menggemari Subaru yaitu mereka yang aktif, menyukai kegiatan outdoors sekaligus menuntut kendaraan yang aman dan fitur-fitur lain ketimbang lambang status. Namun membutuhkan kendaraan yang lebih mewah dari Subaru.
S90 akan ditawarkan dengan mesin empat silinder turbo. Pilihan lain adalah mesin berteknologi plug-in hybrid. Volvo S90 pernah mengejutkan penggemarnya karena dibocorkan dalam bentuk mainan mobil-mobilan/die cast. Ini langkah kreatif tidak seperti produsen lain yang biasanya membocorkan produknya lewat foto spy, gambar sketsa hingga foto teaser.