https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/da99f5c8-7947-4eb0-975e-5e9a0dc17d51.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/da99f5c8-7947-4eb0-975e-5e9a0dc17d51.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/da99f5c8-7947-4eb0-975e-5e9a0dc17d51.jpeg

Lawan Bising Dengan Bising

19 November 2015

dilihat 26x

Meredam suara bising mesin dan jalan raya dengan lapisan peredam itu saja tak cukup dan kuno. Ford justru melawan suara bising justru dengan kebisingan. Suara bising sendiri tidak hanya mengurangi kenyamanan tetapi juga dapat memicu stress pengemudi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Ford mengembangkan sistem Active Noise Control.



Sistem ini menggunakan tiga mikrofon yang dipasang di beberapa penjuru kabin untuk memonitor suara bising. Perilaku pengemudi dan kendaraan juga dipantau sistem canggih ini. Komputer akan menganalisa data itu dan kemudian memancarkan gelombang suara yang berlawanan untuk menetralkan suara bising tersebut. Proses ini sama sekali tak mengganggu penumpang yang sedang berbicara atau mendengarkan musik. Active Noise Control ini baru akan dipasang di sedan Ford Mondeo Vignale dan segera menyusul di model-model lainnya.

Sebelumnya Toyota juga menggunakan Active Noise Control yang dipasang di Toyota Crown Hybrid. Toyota memasang tiga microphone di langit-langit mobil untuk mendeteksi deru mesin dan kemudian membangkitkan sinyal-sinyal dengan fase gelombang berlawanan (antiphase) yang disalurkan lewat tiga speaker. Dua speaker di pintu depan kiri dan kanan, lainnya dari subwoofer di belakang.



Sinyal gelombang antiphase ini menabrak gelombang suara dari mesin dan keduanya saling memusnahkan. Hasilnya, dengan sistem ini deru mesin yang masuk ke kabin berkurang 5 – 8 dB. Yang dirasakan penumpang, kabin semkin senyap. Prinsip kerja Active Noise Control memang mirip noise-canceling pada ponsel. Tapi tidak sesederhana itu, sistem akustik interior mobil membuat aplikasi prinsip itu tidak mudah. Sistem dalam mobil tidak hanya berkaitan dengan noise yang ditimbulkan mesin dan sistem pemusnahnya, tapi juga gema yang memantul dari dinding interior mobil.

Siasat Toyota mengatasi kesulitan itu adalah dengan merancang sistem yang memusnahkan gelombang mesin yang berada di sekitar kepala atau di ketinggian telinga penumpang. Untuk sampai pada hasil rancang seperti itu, banyak data dikumpulkan Toyota, seperti jarak antara microphone dan kepala penumpang, jarak antara masing-masing speaker dengan kepala penumpang dan bentuk interior mobil. Sistem ini akan selalu bekerja ketika mobil berjalan dan tidak bisa di on/off secara manual. Sistem ini juga tidak mengganggu suara musik di mobil.

0 Komentar


Tambah Komentar