https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d81b38c5-b439-4ccb-80c1-5b29a57852f4.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/87cfde6f-0300-4b62-a946-7753f4ac3edb.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/0804346e-ef47-4fee-a9fd-d055ff72772c.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a4d9768f-d963-4fad-9659-ee9a2cdb3322.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/8dbe9118-108a-49e6-b769-66a41b83c51e.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/d81b38c5-b439-4ccb-80c1-5b29a57852f4.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/87cfde6f-0300-4b62-a946-7753f4ac3edb.jpeg

Kumpulan Ilmuwan Ini Tengah Kembangkan Fast Charging EV Dibawah 10 Menit

26 August 2022

dilihat 46x

Mobilku.com - Kendaraan listrik seperti Hyundai Ioniq 5 diklaim dapat mengisi daya dari 10% - 80% hanya dalam 18 menit. Angka tersebut memang mengesankan, akan tetapi menunggu diam selama 18 menit adalah waktu yang lama jika dibandingkan dengan pengisian bensin.


Untuk membuat pengisian EV semakin cepat, para ilmuwan di American Chemical Society (ACS) mengklaim bahwa mereka telah menemukan cara untuk mengisi baterai EV dalam waktu kurang dari sepuluh menit tanpa merusak baterai.


Dr Eric Dufek dari Idaho National Laboratory menjelaskan bahwa waktu pengisian adalah salah satu rintangan yang dihadapi oleh pabrikan otomotif. Oleh karena itu, Dufek dan rekan-rekannya berupaya mempercepat proses pengisian daya sehingga pemilik EV dapat melakukan perjalanan lebih efisien.


Dari hasil penelitiannya Dufek mencatat bahwa salah satu batasan terbesar adalah seberapa cepat ion lithium dapat mengatur arus energi. Salah satu solusi yang sedang dikembangkan adalah menciptakan elektrolit canggih yang memungkinkan ion lithium bergerak lebih cepat dan meminimalkan kerusakan baterai saat melakukan fast charging.


Jika solusi ini bisa dieksekusi secara matang dan sempurna, setiap EV akan dapat mengisi baterai hanya dalam waktu kurang dari 10 menit, yang artinya jauh lebih baik daripada EV yang ada saat ini.


Solusinya mungkin memang terdengar sederhana, tetapi Dr. Dufek mencatat bahwa perbedaan jenis baterai dan komponen didalamnya dapat menjadi tantangan tersendiri. “Banyak baterai yang beredar di industri otomotif mungkin terlihat sama, tetapi komponen didalamnya memiliki perbedaan yang signifikan,” ujar Dr. Dufek.


Dufek mencatat alasan di balik penelitian ini adalah untuk mendorong adopsi kendaraan listrik yang lebih banyak kepada konsumen. Jika ini menjadi kenyataan, kami berharap EV menjadi lebih populer lagi dari sebelumnya.


Apalagi jika kita melihat harga bensin yang semakin naik dan langka. Maka dari itu membeli EV mungkin bisa menjadi salah satu opsi mobilitas yang ramah lingkungan dan juga biaya.

0 Komentar


Tambah Komentar