Krisis Suku Cadang Tak Terkendali, Elon Musk Khawatir Tesla Akan Bangkrut

Mobilku.com - Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin dikabarkan mengalami kerugian yang cukup besar. Hal tersebut dikarenakan mereka harus berjuang menghadapi kekurangan suku cadang dan masalah rantai pasokan, namun kegiatan operasional harus tetap berjalan.

"Pabrik Berlin dan Austin adalah tungku uang raksasa saat ini. Benar-benar tempat untuk membakar uang yang luar biasa banyaknya," kata Musk dalam sebuah wawancara di acara Tesla Owners of Silicon Valley.

Elon Musk juga mengatakan jika pabrik Tesla di Texas hanya terpakai untuk memproduksi sejumlah kecil mobil lantaran kekurangan bahan baku dan berhentinya pengiriman dari China.

Bukan hanya Texas, Giga Berlin juga berada dalam posisi yang sama tetapi kondisinya sedikit lebih baik, lantaran di Jerman mereka memiliki stok yang cukup untuk memproduksi kendaraan.

Mayoritas permasalahan Tesla berawal dari pemberlakuan lockdown COVID-19 yang terjadi Shanghai. Penutupan tersebut secara langsung telah mempengaruhi produksi mobil tidak hanya di pabrik Tesla di Shanghai, tetapi juga pabrik di Amerika Serikat.

Guna menyesuaikan keadaan dengan situasi tersebut, Tesla berencana untuk menangguhkan sebagian besar produksi di Shanghai dalam dua minggu pertama bulan Juli. Elon Musk bahkan memiliki kekhawatiran yang luar biasa karena harus mempertimbangkan operasional pabrik yang terus membakar uang.

"Dua tahun terakhir telah menjadi mimpi buruk mutlak dari gangguan rantai pasokan, satu demi satu, dan kami belum keluar darinya. Saya sangat khawatir, bagaimana kita menjaga pabrik tetap beroperasi sehingga kita dapat membayar orang dan tidak bangkrut?" ujar Musk.

Musk mengatakan awal bulan ini sempat mengatakan bahwa dirinya memiliki perasaan yang sangat buruk tentang ekonomi global.Namu, dia berharap agar situasi bisa menjadi lebih baik dan Tesla bisa memproduksi Cybertruck pada pertengahan 2023.