Universitas Michigan bersama dengan produsen mobil,perusahaan teknologi dan Departemen Perhubungan Michigan membangun fasilitas pengujian self-driving car. Fasilitas pengujian diatas lahan seluas 32 acre (hampir 13 ha) itu diberi nama MCity.
Kawasan yang dibangun mirip kota itu dibangun di salah satu bagian kampus universitas di Ann Arbor. Dirancang semirip mungkin dengan kondisi yang akan di alami mobil-mobil self-driving saat beroperasi. Ada hidran air, tong sampah, dan kotak pos. juga pedestrian dan pesepeda yang semuanya adalah robot mekanis. Pengelola MCity mengatakan pengalaman di kota itu lebih bermanfaat daripada uji coba di jalan umum. Di MCity situasi sulit yang ditemui mobil self-driving bisa di ulang berkali-kali dengan aman. Hal yang tidak mungkin dilakukan di jalan umum.
“Proses pengujian menjadi sangat-sangat efisien,” kata Peter Sweatman, direktur Mobility Transformation Centery, Universitas Michigan. “Satu saat kita di tengah kota dengan bangunan pencakar langit, semenit kemudian kita sudah di luar kota dibawah rindangnya pepohonan. ”Kanopi pepohonan dibuat dari serangkain pipa air untuk menciptakan kelembabapan, yang bisa menghambat sinyal GPS. Padahal sinyal GPS inilah yang mengendalikan arah pergerakan mobil self-driving. Pengujian ini bisa mengetahui bagaimana dampaknya terhadap keamanan mobil dan pengguna jalan lainnya.
MCity juga dilengkapi dengan dua terowongan bawah tanah dan persimpangan kereta api. Pedestrian dan pesepeda mekanis memungkinkan untuk melakukan pengujian tanpa membahayakan siapapun. Mobility Transformation Center bekerjasama dengan Departemen Transportasi Michigan dan 48 perusahaan lain untuk membiayai pembangunan kota ini yang nilainya mencapai US10 juta. Perusahaan yang terlibat termasuk Ford, General Motors, Nissan, Bosch, Delphi, Honda, Toyota, State Farm, Xerox and Verizon. Nokia Here Group akan menyediakan peta detail MCity untuk memandu self-driving cars. Peta ini akurasinya hingga 10 -20 cm.