https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/371d4363-ce82-4273-86fb-73207344f1e1.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/371d4363-ce82-4273-86fb-73207344f1e1.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/371d4363-ce82-4273-86fb-73207344f1e1.jpeg

Ketika Drifter Masuk ke Dunia Virtual, Begini Jadinya...

29 May 2015

dilihat 19x

Bermain game balap mobil dengan perangkat virtual reality menjadi impian banyak orang. Teknologi virtual reality yang bisa menyeret orang dari dunia nyata ke dunia virtual, bisa menghadirkan sensasi bermain game yang tidak bisa dihasilkan dengan teknologi yang ada sekarang. Dimana, sang gamers yang duduk bisa merasakan sesnsasi masuk ke lain dan bermain.



Castrol EDGE maju lebih jauh. Perusahaan pelumas ini baru saja meluncurkan Titanium Trial Driving Challenge terbarunya. Mereka menyeret pembalap Formula Drift profesional Matt Powers ke dunia virtual bukan saat duduk di kamarnya tapi di balik kemudi Roush Stage 3 Mustang. Dengan menggunakan perangkat headset canggih Oculus Rift Development Kit 2, Power beraksi didunia virtual dengan mobil nyata.

Inilah untuk pertamalinya didunia, Castrol EDGE memadukan teknologi video games dan pengalaman mengemudi secara nyata. Yang membuat dunia bentukan komputer tersebut direspon gerakan pengemudi dan mobilnya secara real time.

Dunia virtual yang diciptakan menyuguhkan aksi-aksi menegangkan seperti menghindari baru-batu besar yang berjatuhan, trek yang runtuh, tebing curam bahkan harus adu cepat dengan pembalap lain yang diciptakan secara virtual pula. Semua tantangan itu harus direspon Matt Powers. Dan tantangan itu dibuat agar pengemudi dan mobilnya bekerja sangat keras hingga batas kemampuannya masing-masing.

Castrol EDGE dan ahli teknologi kreatif, Adam Amaral dan Glenn Snyder, berhasil mengembangkan teknologi baru yang mendukung uji coba tersebut. Dengan menggali data dari diagnosa internal mobil (OBD2) dan sistem pelacakan posisi eksterior (GPS dan pengukuran inersia), tim akhirnya berhasil melakukan sinkronisasi data dengan helm Oculus Rift DK2 milik Power. Hasilnya, dari sebelumnya hanya dialami ketika duduk diam kini berubah menjadi bisa dialami secara mobile dalam kendaraan yang bergerak. Untuk pertama kalinya, tim berhasil ‘mengubah’ mobil sungguhan menjadi game controller raksasa, memungkinkan Powers merasakan dunia virtual melalui helm ketika dia berkendara sepanjang trek.

Setiap detil, mulai dari arah roda kemudi, putaran roda, hingga redaman dinamis dan posisi throttle dipantau, sehingga memungkinkan Castrol EDGE mensimulasikan kendaraan dengan tingkat akurasi hampir sempurna di dunia virtual. Dengan Oculus Rift DK2 yang melakukan update 75 kali per detik, teknologi yang baru dibutuhkan untuk menyamai atau melampaui tingkat tersebut agar memberikan kepada Power pengalaman berkendara yang mulus.
Simak aksi mereka, klik https://www.youtube.com/watch?v=wmZG50zltn4

0 Komentar


Tambah Komentar