https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c315d173-57de-4b0a-bd86-57c90883d74c.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c315d173-57de-4b0a-bd86-57c90883d74c.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c315d173-57de-4b0a-bd86-57c90883d74c.jpeg

Kejutan BMW di CES 2016

13 January 2016

dilihat 16x




Produsen mobil mewah terbesar di dunia BMW memilih 2015 Consumer Electronics Show di Las Vegas untuk memamerkan purwarupa terbarunya, i Vision Future Interaction. Jika bentuk eksteriornya terlihat familiar karena mobil konsep ini berbasis i8 Spyder Concept yang pertamakali menyapa dunia di 2012 Auto China. Bedanya mobil konsep terbaru ini lebih menonjolkan teknologi interior untuk menjawab tuntutan era mobil otonom.



BMW termasuk pabrikan yang memimpin dalam pengembangan teknologi swakemudi. Karena itu penampilan prototype ini layak mendapat perhatian. Yang paling menarik adalah panorama display 21 inch yang dipasang di atas dashboard didepan penumpang depan. Element high-tech ini menjadi elemen penting saat mobil ini bergerak dengan model otonom. Saat pengemudi menggeser knob di palang roda kemudi untuk mengaktifkan model otonom, roda kemudi otomatis maju ke depan untuk memberi ruang lebih besar. Pada saat itu juga layar display panorama akan menjadi pusat hiburan bagi pengendara mobil. Juga akses internet dan fungsi-fungsi lainnya. Seperti membaca email, atau menonton video.



Fitur lain yang menarik adalah panel instrument dengan layar yang bisa menampilkan kesan tiga dimensi. Mirip dengan teknologi multi layered display yang diunggulkan Delphi Automotive. Layar panel instrument ini juga bisa menampilkan informasi apa yang ada didepan bahkan sebelum terlihat di area pandang pengemudi. Teknologi lain yang dibanggakan BMW adalah Air Touch gesture control system yang memungkinakn interaksi dengan layar panorama tanpa sentuhan fisik. Tidak perlu menyentuh atau menjepit untuk mengontrol fungsi layar. Kemampuan ini buah dari kecanggihan sensor yang bisa memahami gerakan tangan. BMW juga menambahkan tiga pilihan mode pengendaraan. Pure Drive menyajikan pengalaman berkendara klasik BMW. Assist mengaktifkan sejumlah sensor yang akan turun tangan membantu pengemudi jika mobil dalam bahaya kecelakaan. Auto mengaktifkan fungsi otonom. Pada mode Auto, roda kemudi akan berpendara biru, sementara kursi otomatis berubah posisi agar pengemudi bisa melihat layar panorama lebih baik.

0 Komentar


Tambah Komentar