https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/713a7f4a-a8dc-4ee8-b6fe-e2a47471ca59.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1dfd7460-6b9d-40f3-b46c-7ce35a19a8d4.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5ad4a847-5357-4bd7-a568-41e8c576a60e.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/efc3669e-1bfe-454f-a03a-6357c63b5fe6.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/652af4c8-607c-4d76-8e42-5768a388e5c2.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/713a7f4a-a8dc-4ee8-b6fe-e2a47471ca59.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/1dfd7460-6b9d-40f3-b46c-7ce35a19a8d4.jpeg

Insentif Mobil Listrik Diumumkan, Luhut Bakal Negosiasi Ulang Dengan Tesla

08 March 2023

dilihat 57x

Mobilku.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa pemerintah Indonesia bakal melakukan negosiasi investasi dengan beberapa produsen kendaraan listrik besar dunia dalam waktu dekat. 


Dua diantaranya diketahui merupakan produsen otomotif besar yang kemungkinan adalah Tesla atau BYD. Sebab diketahui, pihak Kemenko Marves sudah melakukan beberapa kali pendekatan kepada dua perusahaan tersebut. 


"Saya terus terang, ada dua produsen kendaraan besar dunia yang sedang kita finalisasi negosiasi ke mereka. Kita berharap dengan dikeluarkan aturan baru ini, membuat posisi kita jadi lebih kuat dari beberapa waktu terakhir. Karena kendala dari mereka itu masih ingin melihat Indonesia memberikan insentif yang sama atau tidak (dibandingkan dengan negara lain) yang memproduksi seperti itu," kata Luhut dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (6/3/2023).


Luhut juga menambahkan jika negara-negara lain yang hendak menuju era elektrifikasi sudah lebih dulu mengeluarkan insentif serupa untuk kendaraan listrik. Sehingga posisinya lebih menarik di mata investor daripada Indonesia. Meskipun diakui, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar baik dalam bahan baku sampai pasar atau populasinya. 


"Negara-negara lain termasuk negara tetangga kita, mendorong adopsi KBLBB pakai berbagai insentif. Indonesia perlu mengantisipasi hal tersebut dengan memberikan insentif juga agar kita menjadi tempat menarik untuk produsen. Jika program ini berjalan lancar dan produksi (kendaraan listrik) masal terjadi, maka industri KBLBB terbentuk dan harganya lebih terjangkau kedepannya," kata Luhut.


Luhut juga mengatakan bahwa pemberian insentif itu rencananya akan mulai dilakukan pada 20 Maret mendatang. Bagaimana dan seperti apa teknisnya, beberapa kementerian terkait nanti akan menjelaskannya secara detail.


Bahkan Presiden Joko Widodo mengungkapkan akan ada banyak insentif yang diberikan, jika investasi Tesla di Indonesia sukses. Adapun insentif yang dijanjikan tersebut berupa keringanan pajak hingga konsesi menambang nikel bagi Tesla.




0 Komentar


Tambah Komentar