29 December 2022
dilihat 1.149x
Mobilku.com - Pemerintah Indonesia segera meluncurkan program subsidi kendaraan listrik. Insentif tersebut saat ini masih sedang dibahas, dan kemungkinan akan diberlakukan mulai awal tahun 2023.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita sempat mengutarakan bahwa mobil listrik akan mendapatkan insentif sebesar Rp 80 juta sedangkan mobil hybrid mendapatkan Rp 40 juta. Namun, sampai sekarang aturan mainnya belum dikeluarkan.
Agus sempat memberikan kisi-kisi terkait syarat mobil listrik mendapatkan subsidi adalah harus diproduksi di dalam negeri. "Syaratnya, satu. Dia harus memiliki fasilitas, artinya dia harus punya pabrik di Indonesia. Itu syarat umumnya. Sekali lagi yang mendapatkan insentif itu mereka yang punya pabrik. Untuk mobil listrik baru ada dua, Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV", ucap Agus.
Ya, untuk saat ini baru dua jenis mobil listrik yang diproduksi di Indonesia. Hyundai Ioniq 5 telah diproduksi di pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Setelah itu ada Wuling Air ev yang juga diproduksi di pabrik Wuling Motors di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Mengingat keduanya sudah diproduksi di dalam negeri, Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5 menjadi dua mobil listrik paling laris di Indonesia. Berdasarkan data wholesales (distribusi dari pabrik ke dealer), hanya Wuling Air ev dan Hyundai Ioniq 5 yang mencatatkan penjualan ribuan unit. Mobil listrik sisanya hanya mencatatkan penjualan puluhan unit.
Sampai dengan November 2022, Wuling Air ev mencatatkan penjualan sebanyak 5.921 unit. Angka itu sekaligus membuat Wuling Air ev menjadi mobil listrik paling laris di Indonesia sepanjang tahun 2022. Sementara penjualan Hyundai Ioniq 5 tercatat sebanyak 1.786 unit. Mobil ini menjadi mobil listrik terlaris kedua setelah Wuling Air ev.
Menperin Agus Gumiwang mengakui pengumuman pemerintah akan memberikan subsidi membuat orang menunda pembelian mobil listrik. Namun, dia meyakini setelah ada insentif, produsen mobil listrik akan mampu menjual lebih banyak mobil.
"Saya paham sekali bahwa sekarang sudah ada disrupsi, gangguan, artinya banyak calon-calon buyers yang akhirnya hold membeli mobil-mobil listrik karena menunggu insentif. Tadi saya baru kunjungan ke Hyundai, saya sampaikan kepada mereka, nanti begitu once kita keluarkan insentif, kalian akan panen luar biasa," ujar Agus.
0 Komentar
Tambah Komentar