15 July 2021
dilihat 40x
Mobilku.com - Divisi mobil mewah Nissan, Infiniti, dikabarkan telah membatalkan rencana mereka untuk menghadirkan EV ke pasar Amerika Serikat.
Pihak perusahaan mengatakan bahwa mereka sedang mengkaji ulang terkait tren pasar, peraturan, dan yang paling penting preferensi pelanggan di AS. "Kami tentu akan memprioritaskan Amerika Serikat sebagai pasar utama bagi mobil listrik awal kami. Akan tetapi, kami masih memerlukan waktu untuk penyesuaian," kata juru bicara Infiniti, Kyle Bazemore.
Nissan saat ini sudah memang sudah memiliki beberapa mobil hybrid listrik dengan nama e-Power. Sedangkan Infiniti rencananya akan membawa teknologi yang sama ke pasar Amerika Serikat, dengan nama I-Power.
Namun, dealer Infiniti diberitahu oleh perusahaan bahwa teknologinya tidak akan kompetitif jika digunakan di pasar Amerika Serikat. Menurut Ketua Dewan Penasihat Dealer Nasional Infiniti, Ed Lennon Jr, hitung-hitungannya bahkan masih belum tepat, dan sangat perlu penyesuaian yang lebih mendetail lagi.
Sistem e-Power sepertinya memang terdengar seperti solusi yang sangat ideal untuk kondisi infrastruktur pengisian EV yang masih minim seperti sekarang. Alih-alih berhenti untuk mengisi daya selama 20 hingga 30 menit, e-Power hanya perlu mengkonversi tenaga dari ICE konvensional menjadi daya listrik.
Teknologi seperti e-Power juga dipercaya dapat membantu para konsumen terbiasa menggunakan EV. Jika seumur hidup biasa menggunakan mobil bensin, pasti akan ada perasaan aneh ketika harus menggunakan mobil listrik dan melakukan charging.
Sayangnya, pelanggan Infiniti di AS kemungkinan harus menunggu lebih lama untuk model yang sepenuhnya listrik. Salah satu dealer Infiniti di Kanada yang sudah sangat ingin menjual EV, bahkan terpaksa menawarkan Tesla Model 3 kepada pelanggan setia mereka karena tidak ada kejelasan kapan EV nya akan tiba.
EV pertama dari Infiniti kemungkinan tidak akan hadir dalam waktu dekat. Bahkan berdasarkan berita terbaru, sepertinya ada peluang jika EV dari Infiniti benar-benar tidak akan masuk ke pasar Amerika Serikat karena akan fokus di pasar China.
0 Komentar
Tambah Komentar