17 January 2023
dilihat 78x
Mobilku.com - Permintaan terhadap mobil-mobil rakitan Indonesia dilaporkan semakin meningkat. Hal tersebut dapat dilihat dari capaian ekspor industri otomotif nasional yang menunjukan angka yang positif.
Dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), angka ekspor mobil produksi Indonesia secara CBU (Completely Built Up/unit utuh) mencapai 473.602 unit. Padahal, pada 2021, torehan ekspor mobil CBU dari Tanah Air ada pada sekitar 294.639 unit. Artinya, terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 60,7 persen year on year (yoy).
Jumlah mobil buatan Indonesia yang dikapalkan ke luar negeri tahun lalu bukan hanya yang terbesar selama masa pandemi Covid-19 sejak 2020. Volumenya bahkan melampaui masa normal pada 2019 yang menyentuh 332.004 unit.
Seperti biasa, duet Toyota-Daihatsu menjadi kontributor ekspor mobil rakitan Indonesia terbanyak. Kedua ‘raksasa’ tersebut secara total mengekspor 295.208 unit, atau 62,33 persen di antaranya. Jika dibandingkan dengan 2021, performa Toyota-Daihatsu meroket 55,46 persen yoy.
Sekadar informasi, pabrik Daihatsu di Indonesia yang dioperasikan oleh PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) tidak hanya memproduksi dan mengekspor mobil-mobil dengan merek sendiri. Mereka juga melakukannya atas nama Toyota dan bahkan Mazda.
Pada 2022, pasar ekspor mobil buatan Bumi Pertiwi menjadi semakin luas. Negara tujuan baru yang berhasil ditembus di antaranya adalah ‘tetangga’ Australia. Lebih lanjut, pabrikan otomotif selanjutnya setelah Toyota-Daihatsu yang menjadi kontributor ekspor mobil terbanyak adalah Mitsubishi Motors. Pabrikan dengan logo tiga berlian itu tercatat telah berhasil mengekspor 65.743 unit secara CBU, meningkat 34,3 persen yoy.
Selanjutnya, ada Suzuki dengan volume 50.958 unit (meningkat 16,7 persen yoy), Hyundai-HMMI 42.444 unit (ekspor tahun perdana), Honda 9.030 (22,9 persen yoy), Isuzu 8.254 unit (tahun lalu tak ada), Hino 939 unit (-67,3 persen yoy), Hyundai-HIM 664 unit (20,6 persen yoy), DFSK 344 unit (-66,5 persen), Wuling 18 unit (-66,7 persen yoy).
0 Komentar
Tambah Komentar