https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/df08bb32-c7c3-4dd9-81a6-258f8dd86cd7.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/df08bb32-c7c3-4dd9-81a6-258f8dd86cd7.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/df08bb32-c7c3-4dd9-81a6-258f8dd86cd7.jpeg

India Dampingi China

07 January 2016

dilihat 18x




India mencatat rekor baru sebagai negara kedua yang memiliki populasi pengguna ponsel lebih dari satu miliar. Rekor India itu dicapai Oktober lalu dengan angka 1.03 miliar. India menyusul China di kelompok elite ini. China melewati angka 1 miliar pengguna pada tahun 2012. Bagaimana dengan Amerika Serikat? India melampaui Amerika Serikat pada 2008 dan tidak pernah tersusul. Indonesia? Dengan penduduk sebanyak 255 juta orang pengguna ponsel lebih dari 300 juta orang.

Dengan populasi penduduk sebanyak 1.3 miliar, pasar India begitu besar sehingga memancing banyak perusahaan telekomunikasi untuk mengadu peruntungan di negeri itu. Persaingan ketat mendorong perang harga. Konsumenlah yang mendapat manfaatnya karena tarif telepon di India sangat murah. Karena persaingan yang begitu keras, lembaga pemeringkat utang, Fitch menurunkan rating seluruh industry telekomunikasi India untuk tahun 2016. Menurut Fitch, kemungkinan hanya lima tau enam operator ponsel saja yang bia bertahan. Sementara yang kecil-kecil akan bergabung atau jika tidak dilahap oleh yang lebih besar.

Pertumbuhan pengguna ponsel di India memang luarbiasa. Sejak 2008 ketika Amerika Serikat disalip, jumlah pengguna ponsel dinegeri Paman Sam itu naik hingga 100 juta orang pada tahun 2015. Namun pada rentang waktu yang sama, pengguna ponsel di India naik 800 juta orang. India sempat mendekati posisi China pada 2011- 2012. Namun industry komunikasi China langsung menghangat dan China tidak terkejar lagi. Pasar ponsel di China mulai memasuki fase jenuh. India kini punya peluang lagi, mungkin satu dua tahun ke depan.

0 Komentar


Tambah Komentar