https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e3ca0844-23f3-4dd2-b99e-aaa67f6d7743.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e3ca0844-23f3-4dd2-b99e-aaa67f6d7743.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e3ca0844-23f3-4dd2-b99e-aaa67f6d7743.jpeg

Honda Malu Lagi

04 February 2015

dilihat 26x




Honda kembali harus menanggung malu. Pekan lalu mereka mengumumkan –untuk yang kesekian kalinya- seseorang yang mengendarai 2002 Honda Accord tewas dalam kecelakaan lalulintas di pinggiran Houston, Amerika Serikat. Dan airbag buatan Takata yang dipakai mobil itu pecah berantakan.

Kecelakaan yang terjadi 18 Januari ini sedang diselidiki aparat setempat. Pengemudi yang diindentifikasi sebagai Carlos Solis, 35 tewas. Penyelidikan awal dari pihak rumah sakit melaporkan bahwa korban tewas karena “hantaman keras di bagian leher”.

Ini menjadi indicator awal dari malfungsi airbag buatan Takata. Sebelumnya sudah lima orang tewas yang dikaitkan dengan airbag ini, termasuk seorang wanita hamil di Malaysia. Puluhan cidera dan lebih dari 24 juta mobil direcall diseluruh dunia, termasuk Indonesia. Airbag Takata bisa meletus dengan sangat keras hingga compang-camping dan melemparkan pecahan logam secepat peluru ke kabin.

Menurut Honda, model yang dikendarai Solis termasuk dalam kelompok mobil yang dipanggil untuk diperiksa (recall) pada tahun 2011. Tapi proses perbaikan tidak tuntas. Honda mengatakan mereka belum mendapat akses untuk memeriksa bangkai mobil dan menyelidiki apa penyebab masalah airbag. Takata berkomentar, meraka akan bekerjasama dengan Honda untuk menguak fakta dan status mobil pada saat kecelakaan. Takata kini sedang diselidiki oleh The National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) dan Departemen Kehakiman Amerika Serikat.

Honda adalah konsumen terbesar Takata dan korban yang tewas itu mengendarai mobil bermerek Honda. Dampak dari kejadian ini, Honda memutuskan untut tidak memperpanjang kerjasama dengan Takata.

0 Komentar


Tambah Komentar