https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4cd4cffd-85bc-4228-a608-c958759500b8.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/afc41f27-c7a1-4818-a5ca-225fa60f24fc.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/e8bc682c-46c7-4562-9a22-01a57f5ed5b4.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/715440fd-0166-4649-9a54-cd28a4d13937.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/4cd4cffd-85bc-4228-a608-c958759500b8.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/afc41f27-c7a1-4818-a5ca-225fa60f24fc.jpeg

Harga BBM Pertalite, Bio Solar, dan Pertamax Resmi Naik Hari Ini

03 September 2022

dilihat 128x

Mobilku.com - Presiden Joko Widodo akhirnya resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu akan mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30.  


"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu.  


Menteri ESDM Arifin Tasrif selanjutnya menjabarkan penyesuaian harga BBM terbaru mulai sore nanti yakni sebagai berikut: 


Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter 


Harga Bio Solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter 


Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, anggaran subsidi dan kompensasi energi akan kembali membengkak sebesar Rp 198 triliun, jika tidak ada kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar. 


Sri Mulyani juga mengatakan bahwa saat ini anggaran subsidi dan kompensasi energi untuk 2022 dipatok sebesar Rp 502,4 triliun. Angka tersebut sudah membengkak hingga Rp 349,9 triliun dari anggaran semula sebesar Rp 152,1 triliun guna menahan kenaikan harga energi di masyarakat.

0 Komentar


Tambah Komentar