https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/175c9bc5-f160-4918-a299-89cc8fac0dab.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/175c9bc5-f160-4918-a299-89cc8fac0dab.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/175c9bc5-f160-4918-a299-89cc8fac0dab.jpeg

Hadiah Tidak Terduga

13 February 2015

dilihat 28x




Buruh yang selama sepuluh tahun terakhir harus jalan kaki 32 km setiap hari pulang balik pabriknya, mendapat hadiah tidak terduga. James Robertson, yang hanya tidur dua jam setiap hari karena waktunya habis untuk jalan kaki mendapat hadiah mobil dari salah satu dealer di kotanya.

Kisah Robertson yang sudah sepuluh tahun jalan kaki karena tidak mampu membeli mobil itu menyentuh bannyak orang setelah di unggah ke dunia maya oleh Blake Pollock , bankir yang setiap hari melihat pria paruh baya itu melintas didepan kantornya. Ceritanya dengan cepat menyebar di media social dan tidak lama kemudian muncul di jaringan berita televisi nasional. Evan Leedy, 19, mahasiswa di Wayne State University, meluncurkan situs penggalangan dana GoFundMe.com. Tak dinyana, situs itu berhasil mengumpulkan lebih dari $310.000.

Dengan uang itu, Robertson berharap bisa mengganti mobilnya yang mogok sepuluh tahun lalu. Dengan antusias dia memilih Ford Taurus berwarna merah untuk dibeli. Namun tidak disangka-sangka, dealer Suburban Ford of Sterling Heights malah memberinya gratis.

Setiap hari kerja Robertson berjalan dari rumahnya di Detroit ke pabrik Schain Mold & Engineering tempatnya bekerja yang terletak di pinggiran Rochester Hills. Karena system tranpostasi public yang buruk, rute bus yang ditumpangi Robertson tidak sampai ke pabrik tempat yang bekerja. Dia masih harus berjalan 32 km total pulang pergi. Dia biasanya berangkat jam 8 pagi dari rumah. Jam kerjanya dari jam 14 sampai 22 malam. Selanjutnya dia berjalan pulang ke rumah yang biasanya sampai jam 4 subuh. Dia lalu tidur sampai jam 6 pagi. Meskipun sulit, catatan kerajinannya sangat bagus. Bahkan dia menjadi patokan bagi pekerja lainnya.

0 Komentar


Tambah Komentar