Hampir semua gadget yang menggunakan layar, dilindungi kaca super tangguh anti gores Gorilla Glass buatan Corning. Tapi Gorilla Glass tidak sendiri. Meskipun tidak sebanyak pamakai Gorilla Glass, ada alternatif lain yaitu Dragontrail Glass buatan Asahi, yang tidak kalah mengesankan. Dan tidak lama lagi akan hadir pilihan ketiga yaitu Turtle Glass.
Turtle Glass sedang menjalani proses pendaftaran merek di Korea Selatan. Yang menarik, pendaftarnya adalah Samsung. Berdasarkan dokumen pendaftaran, diketahui Turtle Glass digunakan sebagai kaca pelindung untuk ponsel, tablet, kamera dll. Selama ini Samsung adalah konsumen terbesar Corning. Jika mereka mulai menggunakan produknya sendiri di masa depan, maka sangat menarik untuk melihat bagaimana jurus Corning untuk bertahan.
Samsung diperkirakan akan menggunakan Turtle Glass pada Galaxy S7. Alternatif lain mulai dipakai di ponsel lipat (Project Valley) yang baru saja dipatenkan oleh Samsung. Kepastiannya siapa yang menggunakan Turtle Glass mungkin baru diketahui tahun depan.
Apakah Samsung akan 'cerai' dengan Corning? Jawabannya tidak mudah ditebak. Jika melihat kasus Samsung dengan Qualcomm, endingnya bisa menyenangkan semua pihak. Samsung adalah konsumen setia chipset Qualcomm. Ketika raksasa Korea ini mengembangkan Exynos chipset, Samsung tetap memakai produk Qualcomm di model-model tertentu. Jadi kemungkinan pola seperti itu dipakai. Dimana Samsung akan tetap mempertahanakan kerjasama dengan Corning pada model-model tertentu.
Corning juga menghadapi ancaman dari Sapphire Glass, produksi bersama Apple dan GT Technologies. Sapphire Glass pernah disebut-sebut akan dipakai di iPhone 6. Tapi rupanya Apple lebih memilih menggunakan Gorilla Glass. Sementara Sapphire Glass di pakai untuk Apple Watch.
Kabarnya, meskipun Saphire 3 sampai 4 kali lebih tahan terhadap goresan tapi tidak setangguh Gorilla Glass saat di jatuhkan. Ppengujian di Lab menunjukkan Sapphire lebih rentan retak jika jatuh. Selain itu, biaya produksinya 10 kalilipat dari Gorilla Glass. Sapphire Glass juga lebih tebal dari Gorilla Glass yang terlalu besar untuk layar. Karena tebal maka energi listrik yang diperlukan untuk menghantarkan cahaya menembuslapisan kaca juga lebih besar. akibatnya baterai jadi boros.
Kehadiran Sapphire Glass di jawab Corning lewat Project Phire yang diklaim punya kemampuan tahan gores sehebat Sapphire, tapi juga tangguh seperti Gorilla Glass 4. Corning menyebut Projet Phire sebagai kaca tahan jatuh.