08 April 2023
dilihat 66x
Mobilku.com - Dua perusahaan mobil asal Korea Selatan, Genesis dan KIA kabarnya berencana untuk membuat sebuah SUV baru yang akan jadi rival kuat Mercedes-Benz G-Class. Rencananya mereka akan menggunakan platform baru, heavy-duty frame, yang segera mendebut di mobil SUV buatan KIA.
Luc Donckerwolke selaku Head of Global Design for Genesis mengatakan, hadirnya rival Mercedes-Benz G-Class dari Genesis dan KIA sangat mungkin untuk terwujud. Hanya saja memang mobil itu perlu menjalani studi bisnis untuk menguji kelayakannya.
Menurutnya akan sangat menyenangkan jika Genesis dan KIA memiliki mobil yang tidak hanya menunjukkan kekuatan tapi juga ketangguhan di medan off road dan on road. "Saya rasa mengapa tidak kita membuat mobil itu. Saya tidak mengatakan mobil itu tidak cocok dengan merek kami," ujar Luc Donckerwolke.
Genesis dan KIA memang melihat besarnya potensi dan popularitas Mercedes-Benz G-Class. Sejak diluncurkan pada 1979, Mercedes-Benz G-Class tidak hanya laris dari segi penjualan tapi juga sangat diterima olah berbagai kalangan.
Mobil SUV buatan Mercedes-Benz yang awalnya dibuat untuk kebutuhan militer itu kini menjadi salah satu simbol orang kaya dunia. Hal itulah yang dirasakan oleh Luc Donckerwolke yang ingin agar Genesis dan KIA punya mobil sejenis. Sebagai Desainer. Ya, saya ingin. Sebagai peluang bisnis? Itu cerita lain," tegas Luc Donckerwolke.
Ketika ditanya apakah dia setidaknya membuat sketsa konsep rival Mercedes-Benz G-Class dari Korea selatan, Donckerwolke berkata: “Saya telah melakukan banyak hal. Tujuan saya adalah untuk tidak pernah bersikap dingin atau tidak siap ketika perusahaan menugaskan saya."
Bukan hal yang tidak mungkin untuk Kia menciptakan SUV tangguh seperti G-Class. Sebagaimana kita ketahui, Kia adalah produsen mobil militer di negaranya. Mereka bahkan cukup sering ikut pameran mobil militer bersama dengan Hyundai. Sementara sebagai sentuhan kemewahan, Genesis adalah ahlinya. Saat ini hanya tinggal keputusan bisnis saja yang menentukan apakah mobil inii layak diproduksi atau tidak.
0 Komentar
Tambah Komentar