15 February 2023
dilihat 70x
Mobilku.com - Miliarder asal Vietnam sekaligus founder VinFast, Pham Nhat Vuong, dilaporkan tidak akan menambah suntikan dana ke VinFast dengan alasan yang masih belum diketahui.
Nhat Vuong yang kekayaan bersihnya mencapai $ 4,1 miliar tersebut, adalah bos besar Vingroup yang unit bisnisnya meliputi real estate, taman rekreasi, dan universitas. VinFast didirikan oleh Vuong pada tahun 2017, dengan suntikan dana sebesar $7,5 miliar yang digunakan untuk biaya operasional dan belanja modal.
"Saat ini, Tuan Vuong belum memiliki rencana untuk berinvestasi lebih lanjut secara pribadi di VinFast. Sementara itu saja komentarnya,” kata CEO VinFast, Le Thi Thu Thuy.
VinFast diketahui telah kehilangan dana sebesar $1,5 miliar hingga September 2022. Bahkan pasca IPO nya di AS, perusahaan mobnas Vietnam tersebut diperkirakan masih akan terus mengalami kerugian operasional hingga pabrik mereka di AS bisa memproduksi unit.
Dalam pengajuan IPO nya, VinFast mengatakan jika Vingroup telah mengeluarkan surat dukungan yang menyatakan bahwa Vingroup memiliki kemampuan dan akan terus memberikan dukungan finansial untuk memenuhi kebutuhan kami untuk melanjutkan operasi.
Dokumen tersebut juga mengatakan bahwa VinFast masih sangat memerlukan modal tambahan yang signifikan, yang diharapkan datang melalui pembiayaan utang dan ekuitas serta pembiayaan dari Vingroup.
Kucuran dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan pabrik di North Carolina yang direncanakan akan beroperasi akhir tahun ini. Pabrik tersebut bahkan mendapat pujian dari Presiden AS Joe Biden, yang mengatakan bahwa upaya VinFast sejalan dengan program pemerintah AS.
Pihak VinFast mengatakan bahwa pabrik mereka telah mendapatkan izin lokasi dan VinFast saat ini sedang menyelesaikan izin sehingga konstruksi agar dapat dimulai. Jika semua berjalan sesuai jadwal, VinFast dapat memulai produksi uji coba di pabrik barunya pada tahun 2024.
Namun semakin lama konstruksi ditunda, semakin lama pula waktu yang dibutuhkan VinFast untuk memproduksi EV secara lokal di AS. Ini artinya, semakin lama juga VinFast akan dapat menghasilkan uang dan masih harus bergantung pada Vingroup.
Sampai saat ini, VinFast masih terus memproduksi EV di pabriknya di Haiphong, Vietnam, untuk memenuhi permintaan di AS. Namun VinFast harus mengejar produksi lokal di AS untuk mendapatkan margin yang lebih besar, serta mendaftarkan produk mereka sebagai mobil listrik yang mendapatkan subsidi.
0 Komentar
Tambah Komentar