https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3b7c0b36-f07f-4b78-a021-b540278ccaff.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3b7c0b36-f07f-4b78-a021-b540278ccaff.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/3b7c0b36-f07f-4b78-a021-b540278ccaff.jpeg

Ford Dinobatkan sebagai World’s Most Ethical Company 2015, oleh Ethisphere Institute

16 March 2015

dilihat 24x

Ford Motor Company menjadi perusahaan yang masuk di dalam daftar Ethisphere Institute 2015 sebagai World’s Most Ethical Companies. Penghargaan ini datang pada waktu yang tepat dengan sebuah riset yang menunjukan bahwa cara perusahaan melakukan bisnis dilihat sama pentingnya dengan produk dan layanan yang diberikan.



"Penghargaan ini merayakan bagaimana kami melakukan bisnis dengan benar dan membuat pilihan tepat setiap harinya," kata Bill Ford, Executive Chairman Ford Motor Company. "Etika dan corporate citizenship adalah faktor penting yang mempengaruhi reputasi dan kesuksesan perusahaan, dan kami sangat bangga karena Ford adalah satu-satunya produsen mobil yang menerima kehormatan ini selama enam tahun berturut-turut."

Penilaian World’s Most Ethical Company didasarkan pada kerangka kerja yang dikembangkan oleh Ethisphere Institute untuk menilai kinerja organisasi secara objektif, konsisten dan terstandarisasi. Penghargaan ini diberikan berdasarkan lima kategori utama: etika dan program kepatuhan, corporate citizenship dan tanggung jawab perusahaan, budaya etika, tata kelola, dan kepemimpinan, inovasi, dan reputasi.

"World’s Most Ethical Companies merangkul korelasi antara praktek bisnis yang etis dan peningkatan kinerja perusahaan,” kata Timothy Erblich, Ethisphere Chief Executive Officer. "Mendapatkan pengakuan ini melibatkan aksi kolektif tenaga kerja global dari atas ke bawah. Kami mengucapkan selamat kepada semua orang di Ford Motor Company untuk prestasi yang luar biasa ini. "

Penghargaan ini mempunyai kesamaan dengan sebuah riset yang mengatakan bahwa etika dan kepercayaan mempunyai peran dalam keputusan membeli pelanggan. Tahun lalu, berdasarkan Harris Poll Reputation Quotient 2015, 53 persen dari publik AS menyisihkan waktu untuk mempelajari lebih lanjut tentang perusahaan sebelum memutuskan untuk melakukan bisnis dengan mereka. Lebih dari sepertiga dari responded juga memutuskan untuk tidak melakukan bisnis dengan perusahaan karena perusahaan tersebut memiliki reputasi buruk.

Ford melihat tren ini terjadi pada konsumen di segala usia – terutama pelanggan muda. Generasi Z, atau mereka yang lahir setelah tahun 1993, 53 persen lebih mungkin untuk mengatakan bahwa mereka ingin memberikan dampak pada dunia dibandingkan dengan rekan-rekan mereka dari generasi Millenial, dan mereka melakukan bisnis dengan perusahaan yang menjunjung nilai yang sama dengan mereka, berdasarkan sebuah studi dari firma riset Sparks & Honey.

0 Komentar


Tambah Komentar