https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7a121b7a-d59c-41da-89e0-678c88d7750a.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a714a173-990a-46bc-8314-a4b68e85b3f9.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/13de1910-a16c-4ec5-a6df-cc5ab1c01058.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/c904a929-6f92-4e6e-a81d-574f99eb9382.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/2af695e2-93ce-4f44-9948-bbc3488194c5.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/7a121b7a-d59c-41da-89e0-678c88d7750a.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/a714a173-990a-46bc-8314-a4b68e85b3f9.jpeg

Fitur Automatic Emergency Brake Tidak Secanggih Yang Kerap Dipromosikan

04 October 2022

dilihat 147x

Mobilku.com - Hasil pengujian terbaru dari American Automobile Association (AAA) telah mengungkapkan bahwa Automatic Emergency Braking (AEB) pada mobil modern memiliki limitasi dalam situasi tertentu.


AAA mengambil berbagai kendaraan modern yang dilengkapi dengan AEB untuk menentukan seberapa baik sistem ini bekerja dalam praktiknya. Pengujian tersebut berkaitan dengan tabrakan T-bone dan insiden dengan mobil berbelok ke kiri, serta tabrakan bagian belakang pada kecepatan 65 km/jam.


Pengujian dilakukan dengan pilihan SUV populer keluaran tahun 2022 seperti Honda CR-V, Ford Explorer, Chevrolet Equinox, serta Toyota RAV4 untuk menjalankan proyek tersebut.


Pada kecepatan 48 km/jam, pengujian AAA menemukan bahwa AEB mampu menghindari tabrakan sebanyak 17 kali dari 20 percobaan, membuat tingkat keberhasilannya sebesar 85 persen.


Kinerja lebih buruk ditemukan pada kecepatan 65 km/jam, di mana sistem AEB hanya mampu menghindari kecelakaan sebanyak enam kali dari 20 tes, atau setara dengan tingkat keberhasilan 30 persen. 


Performa di skenario belok kiri dan tabrakan T-bone bahkan lebih mengecewakan lagi. Mobil yang melaju lurus tidak dapat langsung mendeteksi ancaman ini dan gagal menghindari tabrakan, memperlambat, atau bahkan memperingatkan pengemudi sebelum terjadinya tabrakan.


Pengujian AAA dimaksudkan untuk menyoroti fakta bahwa dalam skenario dunia nyata, teknologi yang ditawarkan oleh pabrikan sebenarnya jauh lebih terbatas daripada yang diperkirakan oleh pengemudi.


"Sistem keselamatan kendaraan apa pun dalam hal ini harus diperbarui untuk menangani kecepatan dan skenario yang lebih cepat dan lebih realistis. Semua harus di desain untuk menjaga dan memastikan keselamatan para pengemudi," ujar Greg Brannon, direktur teknik otomotif dan hubungan industri AAA, mengatakan .


AEB pertama kali diterapkan pada model mewah kelas atas, tetapi sekarang umumnya tersedia di sebagian besar mobil yang dijual saat ini. Hampir 99 persen pasar Amerika Serikat telah berkomitmen untuk menyediakan fitur tersebut pada semua kendaraan baru mulai 1 September 2022 dan seterusnya.


Mobil yang dilengkapi dengan AEB biasanya sudah dilengkapi dengan kamera, lidar, atau radar untuk mendeteksi potensi tabrakan, dan secara otomatis akan mengerem untuk mengurangi tingkat keparahan tabrakan hingga menghindarinya.


0 Komentar


Tambah Komentar