https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/logoHeader.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/assets/human-logo.png
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5f60341d-6fc4-4f3d-8ea3-21beb48d582b.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5f60341d-6fc4-4f3d-8ea3-21beb48d582b.jpeg
https://mobilku-dev2.s3.ap-southeast-3.amazonaws.com/news/1000/5f60341d-6fc4-4f3d-8ea3-21beb48d582b.jpeg

Eropa Mulai Alergi Diesel

06 February 2015

dilihat 26x




Eropa pernah jadi surga mobil-mobil diesel. Lebih dari separuh penjualan mobil di sana adalah mobil bermesin diesel. Namun kini angin berubah arah. Para politisi dan pengambil keputusan disana mulai memandang negatif teknologi ini.

Tokoh politik Partai Buruh Inggris Barry Gardiner menuding regulasi pemerintah Inggris yang membebani pajak kendaraan bermotor berdasarkan emisi CO2 adalah keputusan yang salah. Karena peraturan itu mendorong konsumen membeli mobil diesel.

Pernyataan Gardiner yang dianggap sebagai Menteri Lingkungan Hidup bayangan Inggris ini menegaskan kembali apa yang sudah diungkapkan Perdana Menteri Prancis Manuel Valls dua bulan lalu. Valls menyebutkan bahwa keputusan negaranya memprioritaskan mesin diesel untuk kendaraan bermotor adalah keputusan yang salah.

Alasan dibalik dua pernyataan itu terkait dengan dampak mesin diesel terhadap kualitas kesehatan masyarakat yang dinilai akan semakin buruk bila diesel makin popular. Menurut situs harian independen yang mengutip pernyatan Gardiner, meskipun emisi CO2 yang di keluarkan mesin diesel lebih kecil dari mesin bensin, tapi emisi gas beracun lainnya lebih tinggi. Emisi gas Nitrogen Oksida (NOx) empat kali lebih tinggi dan emisi partikulat 22 kali lebih tinggi dibandingkan mesin bensin dengan ukuran yang sama. Kedua jenis polutan itu sangat berbahaya untuk kesehatan paru-paru dan pembuluh darah. Akibatnya adalah serangan jantung, stroke dan diabetes.

“Jelas, dampak keputusan itu menjadi problem massif bagi kesehatan masyarakat di negeri ini,” tutur Gardiner yang berhaluan liberal. Pernyataan Gardiner itu diungkapkan menyusul keputusan dua kawasan di London, yaitu Islington dan Hackney yang memungut ongkos parkir tambahan untuk mobil-mobil diesel, yang menandakan perlawanan terhadap mobil diesel semakin kuat.

Saat ini sekitar 10 juta warga Inggris mengendarai mobil diesel. Tahun lalu, lebih dari separuh mobil baru yang dibeli konsumen adalah diesel. Polusi udara yang semakin buruk dituding berada dibalik kematian 29.000 orang pertahun.

0 Komentar


Tambah Komentar